Korban yang selamat segera dilarikan ke RSUD Cibabat untuk mendapatkan perawatan medis dan asesmen lebih lanjut guna memastikan kondisi kesehatannya.Sementara itu, upaya pencarian terhadap korban kedua, Usep (45), masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Proses evakuasi terkendala oleh medan yang sempit dan potensi longsor susulan dari konstruksi bangunan yang berada di tebing setinggi 10 meter.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, yang turut memantau langsung proses evakuasi di lokasi, menginstruksikan tim untuk memaksimalkan upaya pencarian agar korban dapat ditemukan secepat mungkin dalam kondisi selamat.P
enyebab longsor diduga akibat kondisi tanah yang labil di lokasi proyek. Namun, Aep Mulyana menyatakan bahwa pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kejadian ini, karena fokus utama saat ini adalah evakuasi korban. Longsor ini juga diperkirakan menimbulkan kerugian materi sekitar Rp27 juta.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam aktivitas pembangunan, terutama di area galian tanah yang rawan longsor. Pihak berwenang mengimbau masyarakat dan pelaku proyek untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat musim hujan atau ketika kondisi tanah rentan bergeser.Hingga saat ini, tim SAR masih berjibaku di lokasi untuk menemukan Usep. Masyarakat setempat turut mendoakan agar korban segera ditemukan dalam keadaan selamat