Reaksi dan Dukungan
Kejadian ini mengguncang dunia sepak bola, terutama komunitas Nottingham Forest dan penggemar di Nigeria. Media sosial dibanjiri doa dan dukungan untuk Awoniyi.
Kapten tim wanita Nigeria, Rasheedat Ajibade, melalui akun media sosialnya, mengajak penggemar untuk mendoakan kesembuhan Awoniyi, mengenang kebersamaan mereka dalam podcast Rash 4 Christ. Akun resmi timnas Nigeria juga mengunggah pesan penyemangat: “Brace up Tee, you’re stronger than you think”
Pelatih Nottingham Forest, Nuno Espirito Santo, menyebut Awoniyi sebagai pemain yang kuat dan penting bagi tim. Sementara itu, pemilik klub, Evangelos Marinakis, sempat memicu kontroversi dengan masuk ke lapangan pasca-pertandingan untuk mengungkapkan kekhawatirannya atas keputusan tim medis yang mengizinkan Awoniyi melanjutkan permainan. Dalam pernyataan resmi, klub membela tindakan Marinakis sebagai wujud kepedulian mendalam terhadap “keluarga” Forest. “Bagi Evangelos, ini bukan sekadar klub, ini keluarga,” tulis klub.
Kontroversi Aturan Offside
Insiden ini juga memicu diskusi tentang aturan offside di Premier League. Saat kejadian, Elanga, yang mengirim umpan silang, berada dalam posisi offside, tetapi asisten wasit tidak segera mengangkat bendera sesuai pedoman International Football Association Board (IFAB) yang diterapkan sejak 2021.
Pedoman ini bertujuan mencegah gol sah dibatalkan karena bendera yang terlalu cepat, tetapi dalam kasus ini, keterlambatan bendera memungkinkan permainan berlanjut hingga tabrakan terjadi. Mantan pemain Stephen Warnock mengkritik aturan ini, menyerukan “akal sehat” untuk mengangkat bendera lebih cepat dalam situasi offside yang jelas guna mencegah cedera seperti yang dialami Awoniyi.
Nottingham Forest berencana membuka penyelidikan internal terkait insiden ini, termasuk keputusan medis yang memungkinkan Awoniyi kembali bermain.