Kandungan antioksidan dan senyawa antiradangnya, –seperti flavonoid dan isothiocyanate– menjadikan biji kelor memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Beberapa khasiat biji kelor antara lain:

Mengatasi anemia:
Berkat kandungan zat besinya yang tinggi, biji kelor dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan meredakan gejala anemia, misalnya lemas, wajah pucat, atau sakit kepala.

Menjaga kesehatan hati:
Sifat hepatoprotektifnya berperan melindungi sel hati dari peradangan dan kerusakan, sekaligus berpotensi mencegah fibrosis hati. Meski begitu, riset pada manusia masih terbatas.

BACA JUGA: Kiwi, Buah Super untuk Kulit: Mengatasi Kering, Jerawat dan Stretch Mark

Meredakan gejala asma:
Efek antiradangnya diyakini membantu mengurangi produksi lendir di saluran pernapasan, walaupun terapi medis tetap diperlukan sebagai penanganan utama.

Menurunkan kadar gula darah:
Isothiocyanate yang terkandung di dalamnya diduga membantu menstabilkan gula darah, bermanfaat khususnya untuk penderita diabetes. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.

Menjaga kesehatan jantung:
Kombinasi efek antiradang dan kemampuannya menurunkan kolesterol jahat membuat biji kelor berpotensi baik untuk melindungi fungsi jantung.

Melindungi tubuh dari racun arsenik:
Studi menunjukkan biji kelor dapat membantu mengurangi efek berbahaya arsenik dari makanan maupun air minum, meski data klinis masih minim.

Berpotensi melawan sel kanker:
Senyawa isothiocyanate juga diketahui memiliki efek antikanker dan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu pada penelitian laboratorium.

Meski manfaatnya cukup menjanjikan, bukti ilmiah yang ada masih terbatas sehingga diperlukan penelitian lebih mendalam.

Karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin menggunakan biji kelor sebagai alternatif pengobatan.

Untuk konsumsi sehari-hari, biji kelor tetap tergolong aman dan bisa menjadi sumber nutrisi alami yang menyehatkan.-***