vasektomi – terasjabar.id https://terasjabar.id dari Jawa Barat untuk Indonesia Wed, 30 Apr 2025 07:25:54 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.2 https://terasjabar.id/wp-content/uploads/2025/03/cropped-teras-jabar-icon-v2-32x32.png vasektomi – terasjabar.id https://terasjabar.id 32 32 239513545 Apa Itu Vasektomi yang Akan Diterapkan KDM di Jawa Barat, Bagaimana Cara Penerapannya, Apakah Menyakitkan? https://terasjabar.id/apa-itu-vasektomi-yang-akan-diterapkan-kdm-di-jawa-barat-bagaimana-cara-penerapannya-apakah-menyakitkan/ https://terasjabar.id/apa-itu-vasektomi-yang-akan-diterapkan-kdm-di-jawa-barat-bagaimana-cara-penerapannya-apakah-menyakitkan/#respond Wed, 30 Apr 2025 07:25:54 +0000 https://terasjabar.id/?p=12115 TERASJABAR.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengusulkan kebijakan kontroversial yang mewajibkan vasektomi sebagai syarat bagi pria penerima bantuan sosial (bansos) dalam rangka mendukung program Keluarga Berencana (KB).

Usulan ini, yang diumumkan dalam rapat koordinasi di Pusdai Jawa Barat pada 28 April 2025, bertujuan untuk mengendalikan angka kelahiran di kalangan keluarga prasejahtera dan memutus rantai kemiskinan.

Namun, banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya tentang apa itu vasektomi, bagaimana prosedurnya, dan apakah menyakitkan. Artikel ini akan menjelaskan secara ringkas dan jelas.

Apa Itu Vasektomi dalam Kebijakan Dedi Mulyadi?

Vasektomi adalah prosedur bedah sederhana pada pria untuk mencegah kehamilan secara permanen dengan memutus atau menyumbat saluran vas deferens, yaitu tabung yang mengangkut sperma dari testis ke penis.

Dengan vasektomi, air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi tidak lagi mengandung sperma, sehingga kehamilan dapat dicegah. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan 99,9% sebagai metode kontrasepsi.

Dalam konteks kebijakan Dedi Mulyadi, vasektomi diwajibkan bagi suami dari keluarga penerima bansos, seperti bantuan listrik, beasiswa, atau rumah tidak layak huni, untuk memastikan tanggung jawab reproduksi tidak hanya dibebankan pada perempuan.

Dedi menawarkan insentif Rp500.000 bagi pria yang bersedia menjalani prosedur ini, dengan kegiatan vasektomi dijadwalkan setiap hari Rabu di beberapa wilayah, seperti Bandung. Kebijakan ini menargetkan pengendalian angka kelahiran di keluarga miskin, yang menurut Dedi sering memiliki banyak anak tanpa kemampuan finansial memadai.

Vasektomi tidak memengaruhi hormon testosteron, gairah seksual, atau kemampuan ereksi. Pria tetap bisa ejakulasi, hanya saja air maninya tidak mengandung sperma. Prosedur ini cocok bagi pria yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi.

Bagaimana Cara Penerapan Vasektomi?

]]>
https://terasjabar.id/apa-itu-vasektomi-yang-akan-diterapkan-kdm-di-jawa-barat-bagaimana-cara-penerapannya-apakah-menyakitkan/feed/ 0 12115
Gubernur Jawa Barat KDM Wajibkan Vasektomi Bagi Suami Penerima Bansos: Langkah Kontroversial untuk Kendalikan Kemiskinan https://terasjabar.id/gubernur-jawa-barat-kdm-wajibkan-vasektomi-bagi-suami-penerima-bansos-langkah-kontroversial-untuk-kendalikan-kemiskinan/ https://terasjabar.id/gubernur-jawa-barat-kdm-wajibkan-vasektomi-bagi-suami-penerima-bansos-langkah-kontroversial-untuk-kendalikan-kemiskinan/#respond Wed, 30 Apr 2025 03:26:23 +0000 https://terasjabar.id/?p=12086 TERASJABAR.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan kebijakan kontroversial yang mewajibkan vasektomi bagi suami sebagai syarat penerima bantuan sosial (bansos).

Dalam rapat koordinasi kesejahteraan rakyat di Pusdai Jawa Barat pada 28 April 2025, Dedi menyatakan kebijakan ini bertujuan mendukung program Keluarga Berencana (KB), mengendalikan angka kelahiran di kalangan keluarga prasejahtera, dan memutus rantai kemiskinan.

“Berhentilah bikin anak kalau tidak sanggup menafkahi dengan baik,” tegasnya.

Dedi menyoroti tingginya angka kelahiran di kalangan keluarga miskin, bahkan hingga 22 anak dalam satu keluarga, yang membebani anggaran negara, terutama untuk biaya persalinan seperti operasi sesar sebesar Rp25 juta per tindakan.

“Uang segitu bisa untuk bangun rumah sederhana,” ujarnya. Kebijakan ini menyasar pria melalui vasektomi, metode kontrasepsi permanen yang mencegah sperma bercampur dengan air mani. Dedi menegaskan tanggung jawab reproduksi tidak boleh hanya dibebankan pada perempuan.

“Jangan membebani reproduksi hanya ke perempuan. Harus laki-laki yang bertanggung jawab,” katanya.

Implementasi dan Insentif

Program vasektomi akan dimulai di beberapa wilayah, dengan jadwal setiap hari Rabu.

Dedi menawarkan insentif Rp500.000 bagi pria yang bersedia menjalani prosedur ini. Bansos seperti sambungan listrik, beasiswa pendidikan, bantuan rumah tidak layak huni, dan bantuan pangan non-tunai akan diintegrasikan dengan syarat kepesertaan KB, khususnya vasektomi.

“Ketika kami menurunkan bantuan, dicek dulu. Sudah ber-KB atau belum. Kalau belum, KB dulu,” ujar Dedi.

]]>
https://terasjabar.id/gubernur-jawa-barat-kdm-wajibkan-vasektomi-bagi-suami-penerima-bansos-langkah-kontroversial-untuk-kendalikan-kemiskinan/feed/ 0 12086