Sejak awal musim, Curva Sud memilih bungkam dalam laga kandang sebagai bentuk protes atas sejumlah kebijakan klub, mulai dari pembatasan kendali mereka di tribun hingga ketegangan dalam hubungan suporter dengan manajemen setelah adanya penyelidikan.

Namun, lewat pernyataan resmi yang dirilis di Instagram oleh kelompok ultras Banditi, mereka menegaskan akan kembali bersuara, meski tetap melanjutkan sebagian bentuk protes.

Spanduk, bendera, dan simbol resmi masih belum sepenuhnya mereka gunakan, serta kostum khas kelompok juga masih ditinggalkan.

BACA JUGA: Louis Thomas Buffon Tampil Perdana di Coppa Italia

Mereka menekankan bahwa keputusan ini lahir setelah diskusi panjang, ditambah dengan kembalinya sejumlah atribut ultras pada laga melawan Fiorentina.

Menurut mereka, kehadiran suporter terorganisir sangat vital untuk tim, dan dukungan langsung di San Siro tak bisa digantikan.

Sebelumnya, para ultras menyamakan suasana di stadion tanpa dukungan mereka seperti menonton pertunjukan teater, berbeda dengan atmosfer laga tandang yang selalu hidup.

Dengan kembalinya Curva Sud, diharapkan atmosfer San Siro kembali bergelora.

Apapun bentuk aksinya, mereka menutup dengan janji setia: “Selalu bersama Milan di hati kami, avanti ultras!”.-***