Menurut keterangan Panitia, lomba Topeng Kelana ini untuk melestarikan warisan seni leluhur dan menanamkan kecintaan seni budaya sejak dini kepada generasi penerus.

LombaTopeng Kelana terbagi tiga kategori yaitu, kelompok usia 7 – 10 tahun, usia 11 – 14 tahun dan kategori usia 15 – 18 tahun.

Bagi peserta terbaik dari tiga kategori tersebut, akan menerima hadiah berupa trophy, piagam, voucher dan uang pembinaan. Masing-masing kategori terdiri dari juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2 dan 3.

Sebagai referensi, Topeng Kelana Cirebon adalah salah satu dari lima topeng dalam Tari Topeng Cirebon, yang melambangkan puncak kedewasaan dan sifat-sifat negatif manusia seperti pemarah, serakah, dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Tarian ini menggunakan topeng berwarna merah yang enerjik, dan kadang disebut juga sebagai Tari Rahwana karena kemiripannya dengan tokoh Ramayana.

Makna dari Topeng Kelana ini sebagai pelajaran moral bahwa meskipun menampilkan karakter yang buruk, tarian ini juga memberikan pelajaran penting bahwa manusia harus berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan dengan cara yang baik dan benar.

Ciri khasnya adalah Warna Merah: Topeng Kelana memiliki ciri khas warna merah yang menandakan sifat pemarah dan amarah, mirip dengan karakter Rahwana dalam Ramayana.

Gerakan Enerjik: Tarian ini sangat bertenaga dan bersemangat, dengan gerakan tangan dan tubuh yang kuat.
Musik Pengiring: Tarian ini diiringi oleh musik khas seperti Gonjing, Sarung Ilang, dan Dermayonan.

Bagian dari Seri Tari Topeng: Topeng Kelana merupakan topeng terakhir dalam rangkaian Tari Topeng Cirebon, yang juga meliputi Topeng Panji, Samba, Rumyang dan Tumenggung, melambangkan fase kehidupan manusia.***