Temanggung – terasjabar.id https://terasjabar.id dari Jawa Barat untuk Indonesia Fri, 25 Apr 2025 07:43:39 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.2 https://terasjabar.id/wp-content/uploads/2025/03/cropped-teras-jabar-icon-v2-32x32.png Temanggung – terasjabar.id https://terasjabar.id 32 32 239513545 7 Fakta Pendaki Asal Temanggung Hilang di Gunung Merbabu: Merupakan ASN, Hilang Seminggu dan MD di Jurang https://terasjabar.id/7-fakta-pendaki-asal-temanggung-hilang-di-gunung-merbabu-merupakan-asn-hilang-seminggu-dan-md-di-jurang/ https://terasjabar.id/7-fakta-pendaki-asal-temanggung-hilang-di-gunung-merbabu-merupakan-asn-hilang-seminggu-dan-md-di-jurang/#respond Fri, 25 Apr 2025 07:43:39 +0000 https://terasjabar.id/?p=11467 TERASJABAR.ID – Seorang pendaki asal Temanggung, Jawa Tengah, bernama Sugeng Parwoto (50), yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Temanggung, dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Merbabu sejak Jumat, 18 April 2025.

Setelah pencarian selama hampir seminggu, Sugeng ditemukan meninggal dunia di jurang antara Pos 3 dan Pos 4 pada Kamis, 24 April 2025.

Berikut fakta-fakta penting terkait kejadian tragis ini.

1. Identitas dan Latar Belakang Pendaki

Sugeng Parwoto, warga Dukuh Krajan RT 04 RW 04, Kecamatan Tlogorejo, Temanggung, adalah staf gudang farmasi dan asisten apoteker di Dinkes Temanggung selama 25 tahun. Ia dikenal sebagai pendaki berpengalaman yang sering mendaki gunung di akhir pekan, termasuk melalui jalur Timboa yang ia gunakan kali ini. Sugeng memiliki ciri fisik tubuh kurus, berjenggot, kulit sawo matang, dan terakhir terlihat mengenakan kaos abu-abu, celana biru dongker, topi putih, jaket hitam, serta membawa tas carrier merah.

2. Mendaki Sendirian via Jalur Ilegal Timboa

Sugeng memulai pendakian sendirian pada Jumat malam, 18 April 2025, melalui jalur Timboa di Kecamatan Gladagsari, Boyolali, yang bukan jalur resmi pendakian Gunung Merbabu. Jalur ini dianggap ilegal karena tidak memiliki izin resmi dan tidak dipantau oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb). Kepala Subbagian Tata Usaha BTNGMb, Nurpana Sulaksono, menegaskan bahwa jalur Timboa berisiko tinggi karena medan curam dan minim pos pemantauan. Sugeng dilaporkan bertemu enam pendaki lain di Pos 3, tetapi ia mendaki lebih cepat dan mendirikan tenda sendiri.

3. Kronologi Hilangnya Sugeng

Pada Sabtu, 19 April 2025, Sugeng tidak ditemukan di tendanya di Pos 3, meskipun barang-barangnya seperti empat botol air minum (sebagian kosong), sepatu, dan jas hujan masih ada. Keluarga melaporkan kehilangannya pada Minggu malam, 20 April 2025, setelah ia tidak pulang. Istri Sugeng menghubungi teman-teman pendakian, yang kemudian menginformasikan pihak BTNGMb. Pencarian dimulai pada Senin pagi, 21 April 2025, pukul 08.45 WIB, melibatkan tim SAR gabungan dari BTNGMb, BPBD Boyolali, Muspika, Koramil Ampel, Polsek Gladagsari, serta relawan Seri dan Gesang.

]]>
https://terasjabar.id/7-fakta-pendaki-asal-temanggung-hilang-di-gunung-merbabu-merupakan-asn-hilang-seminggu-dan-md-di-jurang/feed/ 0 11467
Pendaki Asal Temanggung Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Merbabu, Begini Kronologinya https://terasjabar.id/pendaki-asal-temanggung-ditemukan-meninggal-dunia-di-gunung-merbabu-begini-kronologinya/ https://terasjabar.id/pendaki-asal-temanggung-ditemukan-meninggal-dunia-di-gunung-merbabu-begini-kronologinya/#respond Fri, 25 Apr 2025 04:13:54 +0000 https://terasjabar.id/?p=11447 TERASJABAR.ID – Seorang pendaki asal Temanggung, Jawa Tengah, Sugeng Parwoto (50), yang dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Merbabu melalui jalur Timboa, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (24/4/2025).

Jenazah Sugeng ditemukan di jurang yang terletak antara Pos 3 dan Pos 4 jalur pendakian sekitar pukul 17.30 WIB.

Sugeng Parwoto, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, memulai pendakian seorang diri pada Jumat (18/4/2025) melalui jalur Timboa, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Jalur ini bukan jalur resmi pendakian Gunung Merbabu, sehingga pendakian yang dilakukan Sugeng bersifat ilegal dan tanpa izin resmi.

Menurut kronologi, Sugeng dilaporkan hilang pada Minggu (20/4/2025) malam setelah tidak kunjung kembali. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut, dan pencarian segera dilakukan mulai Senin (21/4/2025) pagi oleh tim gabungan yang terdiri dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Muspika, Koramil Ampel, Sektor Gladagsari, relawan Seri dan Gesang, serta BPBD Boyolali.

Selama pencarian, tim SAR menghadapi berbagai kendala, termasuk cuaca ekstrem yang berubah-ubah, kabut tebal, dan medan terjal dengan kemiringan 60-70 derajat serta jurang di kedua sisi jalur. Pada Senin (21/4/2025), ponsel Sugeng sempat terdeteksi di antara Pos 2 dan Pos 3, sekitar 200 meter dari jalur, namun pencarian saat itu belum membuahkan hasil.

Barang-barang milik Sugeng, seperti sepatu, jas hujan, dan botol air minum, ditemukan di Pos 5, tetapi keberadaannya tetap misterius hingga akhirnya jenazahnya ditemukan.

Kepala Subbagian Tata Usaha BTNGMb, Nurpana Sulaksono, menegaskan bahwa jalur Timboa merupakan jalur terlarang karena tidak termasuk dalam jalur pendakian resmi Taman Nasional Gunung Merbabu. “Pendaki tersebut mendaki tanpa izin melalui jalur ilegal, yang sangat berisiko karena tidak ada pengawasan dan prosedur keselamatan,” ujarnya.

]]>
https://terasjabar.id/pendaki-asal-temanggung-ditemukan-meninggal-dunia-di-gunung-merbabu-begini-kronologinya/feed/ 0 11447