Turnamen ini menjadi ajang eksibisi sekaligus pemanasan resmi bagi dua timnas voli putri Indonesia sebelum tampil di level internasional.

Digelar selama empat hari penuh pada 24–27 Juli 2025, MOJI Volley Cup akan berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul.

Acara ini disiarkan secara langsung melalui layar kaca dan platform digital MOJI mulai pukul 16.00 WIB setiap harinya.

Menjelang SEA V League 2025, timnas voli putri senior Indonesia menjadikan turnamen ini sebagai ajang simulasi pertandingan kompetitif.

Di sisi lain, timnas voli putri U21 Indonesia juga memanfaatkannya sebagai persiapan menuju FIVB Women’s U21 World Championship yang akan digelar di Surabaya.

Menariknya, ajang ini juga diikuti oleh dua tim kuat dari dalam negeri, yaitu Mabes TNI dan O2C Bandung yang dikenal sebagai klub pembina talenta muda.

Setiap tim akan saling bertemu dalam sistem round-robin sebelum dua tim terbaik melaju ke babak Grand Final pada hari terakhir.

Sejumlah bintang nasional seperti Megawati Hangestri, Mediol Yoku, dan Zahwa Aliah akan mewarnai pertandingan yang diprediksi berlangsung seru.

Dalam laga leg kelima final yang menggunakan format best of five, Red Sparks yang diperkuat bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri, harus mengakui keunggulan Pink Spiders dengan skor tipis 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15).

Kekalahan ini mengakhiri harapan Red Sparks untuk mengangkat trofi setelah 13 tahun puasa gelar, sekaligus menandai akhir perjuangan heroik Megawati dan rekan-rekannya di musim ini.

Jalannya Pertandingan

Laga dimulai dengan tensi tinggi, mengingat kedudukan kedua tim imbang 2-2 sebelum leg kelima. Red Sparks membuka set pertama dengan performa apik, memimpin 5-3 berkat serangan tajam Megawati dan Vanja Bukilic.

Mereka bahkan unggul cukup jauh di angka 20-16, namun Pink Spiders, yang digerakkan oleh “Ratu Voli Korea” Kim Yeon-koung, bangkit dengan serangan balik mematikan. Skor berimbang 24-24 setelah Red Sparks gagal menjaga konsistensi, dan Pink Spiders akhirnya merebut set pertama 26-24 melalui spike keras Tutku Burcu Yuzgenc.

Set kedua kembali menunjukkan dominasi awal Red Sparks, yang unggul 12-10 dan kemudian 20-16. Megawati, yang menjadi tumpuan poin, terus menyumbang angka dengan attack success rate yang impresif. Namun, masalah komunikasi di lini belakang Red Sparks kembali menjadi celah.