Video tersebut dibagikan oleh akun X @Pai_C1 ada dua video yang dibagikan oleh akun tersebut, pertama memperlihatkan seorang wanita berlari mendatangi pos polisi yang ada di pinggir jalan. Wanita itu kemudian terlihat menyiramkan sesuatu yang diduga bensin ke salah satu motor milik petugas yang terparkir di dekat pos.
Setelah itu, terlihat ada api yang keluar dari motor tersebut. Setelah muncul api, wanita itu berlari meninggalkan lokasi.
Menurut keterangan pengunggah video kejadian ini terjadi di Jalan Imam Bonjol, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis 6 Maret 2025 sore hari.
Kemudian pada video kedua mempertlihatkan perempuan yang diduga ODGJ tersebut berhasil diamankan.
Perempuan berbaju merah tersebut nampak terduduk di pinggir jalan, sambil direkam dikelilingi oleh orang-orang yang merekam dan ada juga polisi disana.
Lalu saat sedang berbicara, oknum polisi nampak melakukan tendangan ke bagian wajah si perempuan, tetapi warga yang melihat meminta jangan menggunakan kekerasan.
Pemilik kendaraan adalah anggota polisi bernama Aldian Janu Rambe (39). Sementara pelaku pembakaran bernama Evi yang diduga merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Sementara itu Ps. Kanit 1 – SPKT Polres Labuhanbatu, Aipda Supredi Harahap, menyebut pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah peristiwa itu. Pelaku saat ini telah diamankan di Polres Labuhanbatu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut videonya :
Sebuah mobil pikap bermuatan telur mengalami kecelakaan setelah bertabrakan dengan truk Hino. Tak hanya merusak kendaraan dan menumpahkan muatan telur ke jalan, insiden ini juga merenggut nyawa seorang kernet pikap bernama Andre Hasudungan.
Namun, alih-alih menolong korban, sejumlah warga justru melakukan aksi penjarahan. Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat warga berbondong-bondong mengambil telur yang berserakan di jalan.
Beberapa di antara mereka bahkan membawa wadah plastik untuk mengumpulkan telur dalam jumlah besar. Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @funnelmedia dan langsung memicu reaksi keras dari warganet.
Lebih tragis lagi, pihak keluarga korban melaporkan bahwa barang pribadi milik Andre Hasudungan, termasuk handphone, dompet, KTP, dan jam tangan, hilang setelah kejadian.
Kejadian ini menambah duka bagi keluarga korban yang tengah berduka atas kehilangan orang tercinta. Melalui media sosial, keluarga korban menyampaikan keprihatinan mereka atas perilaku warga yang dinilai tidak berperikemanusiaan.
“Janganlah kita menambah kesedihan keluarga. Udah muatan telur dijarah, sekarang HP korban pun diambil. Di mana hati nurani kita?” tulis salah satu anggota keluarga korban dalam unggahannya.
Aksi penjarahan ini mengundang kemarahan warganet. Banyak yang mengecam tindakan warga yang dianggap tidak memiliki empati dan kepedulian sosial. Beberapa komentar di media sosial menyoroti betapa tindakan tersebut mencerminkan kemunduran moral di masyarakat.
“Bisa ketelen itu telur nanti buat makan? Apalagi yang sampai ambil barang korban meninggal, zalim banget sih, naudzubillah. Semoga kalian nggak mengalami musibah, dan Allah mengampuni,” tulis akun @retnolistiani09.
“Miris banget, udah kena musibah malah dijarah. Nggak ada rasa empatinya sama sekali,” tambah akun @andreaswahyudisusil.
Peristiwa ini menjadi perhatian publik dan menyoroti pentingnya menumbuhkan nilai-nilai empati serta kepedulian sosial dalam masyarakat.
Kejadian seperti di Labuhanbatu Selatan ini seharusnya menjadi refleksi bersama agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(*)
]]>