Dalam laga Der Klassiker melawan Bayern Munich, pemain berusia 20 tahun itu masuk sebagai pengganti pada menit ke-73, namun justru terlibat dalam gol kedua Bayern yang dicetak Michael Olise.

Hanya lima menit setelah masuk, Bellingham mencoba mengantisipasi umpan silang Luis Diaz, tetapi kontrolnya kurang sempurna dan bola malah mengarah ke Olise yang memanfaatkan peluang tersebut untuk menggandakan keunggulan Bayern menjadi 2-0.

Meski melakukan kesalahan krusial, para pemain dan staf Dortmund tetap memberikan dukungan penuh kepadanya.

Menurut laporan Bild, manajemen klub tetap percaya bahwa Bellingham memiliki potensi besar untuk menjadi pemain pembeda di masa depan.

BACA JUGA: Rafael Leao Cetak Dua Gol, Milan Kembali ke Puncak Serie A

Usai kekalahan dari Bayern, direktur olahraga Dortmund, Sebastian Kehl, dikabarkan langsung mengadakan pembicaraan pribadi dengan sang gelandang muda di ruang ganti.

Dalam pertemuan tersebut, Kehl menekankan agar Bellingham tidak larut dalam kesalahan yang terjadi dan menjadikannya pelajaran untuk berkembang lebih kuat.

Usai pertandingan, gelandang Dortmund Pascal Groß juga menegaskan dukungan tim terhadap rekannya itu.

Pascal Groß menyatakan bahwa seluruh pemain saling mendukung satu sama lain, termasuk Jobe Bellingham yang mendapat kepercayaan penuh dari tim.

Ia menambahkan bahwa Bellingham terus menunjukkan peningkatan performa dari waktu ke waktu.-***

Banyak orang yang terjun ke dunia bisnis dengan semangat tinggi, namun tidak sedikit pula yang akhirnya tumbang di tengah jalan.

Salah satu penyebab utamanya adalah kesalahan-kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari sejak awal.

Berikut tiga kesalahan yang sering dilakukan oleh pebisnis pemula.

Baca Juga: KESEMPATAN EMAS! Miniso Adakan Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK

Terlalu Fokus pada Ide, Bukan Eksekusi

Banyak pemula merasa punya ide yang luar biasa dan yakin bahwa ide tersebut pasti sukses.

Padahal, ide tanpa eksekusi hanyalah angan-angan.

Dalam dunia bisnis, pelaksanaan jauh lebih penting daripada sekadar konsep.

Jangan terlalu lama terpaku pada rencana yang terus disempurnakan tanpa pernah dijalankan.

Lebih baik memulai dari yang kecil, lalu belajar dan berkembang sambil jalan.

Mengabaikan Manajemen Keuangan

Pebisnis pemula kerap mencampur uang pribadi dengan uang bisnis, tidak mencatat arus kas, atau terlalu boros di awal.

Padahal, fondasi keuangan yang sehat sangat penting untuk kelangsungan usaha.

Belajar membuat laporan sederhana dan membedakan kebutuhan bisnis dan pribadi bisa menjadi langkah awal yang penting.

Baca Juga: LULUSAN SMA SMK BURUAN DAFTAR! PT Indofood Buka Loker 5 Posisi Sekaligus, Tertarik?

Tidak Mengenal Target Pasar dengan Baik

Produk atau jasa yang bagus belum tentu laku jika tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

Banyak pemula terjebak pada asumsi sendiri dan tidak melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Akibatnya, produk sulit terjual atau tidak mendapat respons sesuai harapan.

Kenali siapa calon pelanggan, apa kebutuhannya, dan bagaimana cara mereka mengambil keputusan.***