Truk yang bermuatan palet kayu itu mengangkut sekitar 22 kubik kayu dari arah Rancabakung menuju Cibalong.

“Saat melintasi jalan yang menanjak, bagian breket roda belakang kanan truk tiba-tiba patah,” ujar Artim (52) salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Menurut dia, sopiri truk turun dari kendaraan dan memeriksa kondisi truk. Namun tiba-tiba truk terguling ke sisi kanan dan seluruh muatan kayu menimpa tubuh korban.

Tak ayal warga yang sedang ronda malam itu berlarian untuk memberikan pertolongan kepada pengemudi. Namun nyawa pengemudi tak terselamatkan, karena tumpukan kayu begitu sulit untuk disingkirkan.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan klarifikasi terhadap pengelola tambang ilegal dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Kami akan klarifikasi, termasuk pengelola atau pengusahanya,” ungkap Ridwan pada Minggu (2/2/2025).

Selain pengelola, klarifikasi juga akan dilakukan kepada sejumlah instansi terkait, seperti Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, PSDA, DKP, serta pemerintah desa setempat.

Ridwan menambahkan, penutupan tambang ilegal ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat dan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.