RS Tewas bersimbah darah di dalam mini market karena pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota Brigez. Pada Minggu malam, 16 Maret 2025, sekitar pukul 18.00 WIB
Namun, kalian yang ingin mengenal lebih jauh tentang Brigez berikut penjelasannya.
Brigez adalah salah satu kelompok yang awalnya dikenal sebagai geng motor di Indonesia, khususnya berbasis di Bandung, Jawa Barat, sebelum akhirnya bertransformasi menjadi organisasi masyarakat (ormas). Berikut penjelasan singkat tentang apa itu Brigez dan perjalanan transformasinya:
Brigez mulai muncul pada akhir 1980-an, tepatnya sekitar tahun 1986-1987, di kalangan siswa SMA Negeri 7 Bandung. Awalnya, kelompok ini merupakan perkumpulan remaja yang memiliki ketertarikan pada dunia otomotif, khususnya sepeda motor.
Nama “Brigez” sendiri konon berasal dari kata “Bridges” yang mengacu pada jembatan sebagai simbol penghubung antaranggota. Seiring waktu, Brigez berkembang menjadi kelompok yang cukup besar dan dikenal luas, namun juga kerap dikaitkan dengan aksi-aksi negatif seperti tawuran, kekerasan, dan kriminalitas jalanan, yang menjadi ciri khas geng motor pada masa itu.
Pada awal 2010-an, Brigez mulai mengalami perubahan signifikan. Salah satu momen penting adalah Jambore Nasional di Pangandaran sekitar tahun 2010, di mana keputusan diambil untuk mengubah status mereka dari geng motor menjadi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).
Transformasi ini kemudian dilanjutkan dengan menjadi ormas yang resmi terdaftar di bawah hukum Indonesia. Proses ini melibatkan pembentukan struktur organisasi formal, seperti dewan pembina dan kepengurusan di berbagai daerah, serta upaya untuk mengubah citra dari kelompok berandalan menjadi komunitas yang berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sebagai ormas, Brigez menyatakan fokus pada kegiatan sosial, seperti bakti sosial, silaturahmi akbar, dan pembinaan pemuda, serta menjauhkan diri dari stigma kriminalitas. Salah satu kegiatan besar yang pernah mereka gelar adalah acara muhasabah dan dzikir bersama di Masjid Raya Bandung pada 2015, yang dipandu oleh Ustaz Arifin Ilham,
Meski begitu, persepsi publik terhadap Brigez masih beragam. Ada yang mengapresiasi transformasi ini, namun tak sedikit pula yang tetap memandang mereka sebagai kelompok dengan masa lalu kelam, terutama karena masih adanya oknum anggota yang terlibat dalam tindakan kriminal.
Secara organisasi, Brigez kini memiliki kepengurusan terstruktur dan keanggotaan yang tersebar di berbagai wilayah, tidak hanya di Bandung tetapi juga di kota-kota lain di Indonesia. Mereka mengklaim sebagai komunitas yang sah di mata hukum dan sering kali menyuarakan dukungan terhadap keamanan serta ketertiban masyarakat,
]]>Seorang juru parkir berinisial RS (24) tewas setelah menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok orang di dalam sebuah minimarket. Kejadian yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu kecaman dan perhatian luas dari masyarakat.
Hingga saat ini, motif di balik pengeroyokan ini belum sepenuhnya terungkap. Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono menyatakan bahwa motif kasus ini masih dalam penyelidikan.
Menurut Aldi, insiden pengeroyokan itu bermula ketika DK bersama anggota geng motor lainnya tengah membagikan takjil kepada para pengendara motor Minggu petang.
Kemudian mereka bertemu dengan korban dan terlibat ketersinggungan antara korban dan para anggota geng motor tersebut, hingga terjadi penganiayaan hingga korban tewas.
Akan tetapi Motif sebenarnya masih didalami, akan tetapi motif awal ini mereka baru melaksanakan pembagian takjil. Kemudian ketemu dengan korban, ada ketersinggungan sehingga mereka ini mengejar korban, menganiaya sampai dengan meninggal dunia.
Namun, kebrutalan aksi tersebut menimbulkan keresahan di kalangan warga, terutama karena terjadi di bulan Ramadan yang identik dengan suasana damai dan introspeksi. Banyak netizen di media sosial mengecam tindakan pelaku dan menuntut keadilan untuk RS.
]]>Seorang juru parkir berinisial RS (24) tewas setelah menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok orang di dalam sebuah minimarket. Kejadian yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu kecaman dan perhatian luas dari masyarakat.
Namun yang masih menjadi pertanyaan besar adalah, apa motif atau apa alasan oknum geng motor Brigez lakukan pengeroyokan didalam minimarket tersebut ?
Hingga saat ini, motif di balik pengeroyokan ini belum sepenuhnya terungkap. Kabid Humas Polda Jabar menyatakan bahwa motif kasus ini masih dalam penyelidikan.
Namun, kebrutalan aksi tersebut menimbulkan keresahan di kalangan warga, terutama karena terjadi di bulan Ramadan yang identik dengan suasana damai dan introspeksi. Banyak netizen di media sosial mengecam tindakan pelaku dan menuntut keadilan untuk RS.
Berdasarkan kronologi awal, insiden bermula sekitar pukul 18.00 WIB. RS, yang bekerja sebagai juru parkir di minimarket tersebut, diduga dikejar oleh sekelompok orang yang diduga merupakan anggota geng motor.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah pelaku menyerang RS di dalam minimarket hingga korban tak berdaya. Setelah dikeroyok, RS ditemukan tergeletak dengan luka parah dan berlumuran darah, sementara barang-barang di sekitarnya berserakan.
Upaya pertolongan pertama dilakukan dengan membawa korban ke klinik terdekat di Cimaung, namun nyawanya tidak tertolong. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, untuk proses autopsi.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, menyatakan bahwa pihak kepolisian langsung bergerak cepat usai menerima laporan. “Kami dari Polresta Bandung dan Polsek Cimaung telah melakukan olah TKP terkait kejadian ini,” ujarnya.
Hingga kini, polisi telah mengantongi identitas para pelaku dan berhasil menangkap satu orang di antaranya. Pengejaran terhadap pelaku lain masih berlangsung intensif, dengan dukungan rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi kejadian.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan di tempat umum, serta perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap aksi kekerasan. Polresta Bandung berjanji akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas agar para pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.
]]>Dalam rekaman video yang dibagikan oleh salah satu netizen bandung aktif nampak suasana mencekam didalam mini market yang berlokasi di Kecamatan Cimaung – Kabupaten Bandung, Minggu (16/3/2025) Diterangkan keributan ditengarai oleh bentrok geng motor brigez.
Pegawai mini market terus mengucap istighfar melihat kejadian tersebut.
“astagfirullahaladzim… “, ucapnya. Sejumlah pelaku bahkan melakukan penganiayaan brutal kepada korban di dalam mini market. Barang² pajangan pun banyak yang rusak.
Belum diketahui apa yang melatarbelakangi pelaku berprilaku seperti sampah masyarakat itu.
Kalian yang ingin melihat videonya bisa ke akun X Dunia Hari Ini @SamijoDavenport.
Peristiwa ini dialami oleh seorang pemuda bernama Rizal Setiawan (24), warga Kampung Pasirhuni Wates, Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, meninggal dunia setelah dikeroyok dan ditusuk sekelompok orang di depan sebuah minimarket di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Minggu (16/2) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kronologi kejadian ini dijelaskan oleh Babinsa Desa Cimaung, peristiwa tragis ini bermula ketika Rizal sedang bekerja sebagai juru parkir di Minimarket setempat.
Sekelompok orang yang diketahui merupakan anggota geng motor Brigez tiba-tiba datang dari arah Banjaran menuju Pangalengan setelah berbuka puasa bersama.
Dengan alasan yang belum diketahui, mereka langsung menyerang Rizal secara membabi buta.
Korban sempat berlari ke dalam minimarket untuk menyelamatkan diri, namun para pelaku terus mengejarnya dan melakukan penusukan berkali-kali di bagian badan dan tangan.
Akibat luka parah yang dideritanya, Rizal akhirnya meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke Klinik Sehat Medika, namun dokter menyatakan ia telah meninggal dunia saat tiba di lokasi.
Aparat kepolisian dari Polsek Cimaung, termasuk Kapolsek, Kanit Reskrim, Babinsa, Babinmas, Provost Polsek, dan anggota lainnya, segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
Tentu kejadian ini harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian apa penyebab utama para oknum geng motor brigez tersebut melakukan pengeroyokan.
Hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi, pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku.
]]>Peristiwa ini dialami oleh seorang pemuda bernama Rizal Setiawan (24), warga Kampung Pasirhuni Wates, Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, meninggal dunia setelah dikeroyok dan ditusuk sekelompok orang di depan sebuah minimarket di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Minggu (16/2) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dalam rekaman video yang dibagikan oleh salah satu netizen bandung aktif nampak suasana mencekam didalam mini market yang berlokasi di Kecamatan Cimaung – Kabupaten Bandung, Minggu (16/3/2025) Diterangkan keributan ditengarai oleh bentrok geng motor brigez.
Pegawai mini market terus mengucap istighfar melihat kejadian tersebut.
“astagfirullahaladzim… “, ucapnya. Sejumlah pelaku bahkan melakukan penganiayaan brutal kepada korban di dalam mini market. Barang² pajangan pun banyak yang rusak.
Belum diketahui apa yang melatarbelakangi pelaku berprilaku seperti sampah masyarakat itu.
Kalian yang ingin melihat videonya bisa ke akun X Dunia Hari Ini @SamijoDavenport.
Berdasarkan laporan Babinsa Desa Cimaung, peristiwa tragis ini bermula ketika Rizal sedang bekerja sebagai juru parkir di Minimarket setempat.
Sekelompok orang yang diketahui merupakan anggota geng motor Brigez tiba-tiba datang dari arah Banjaran menuju Pangalengan setelah berbuka puasa bersama.
Dengan alasan yang belum diketahui, mereka langsung menyerang Rizal secara membabi buta.
Korban sempat berlari ke dalam minimarket untuk menyelamatkan diri, namun para pelaku terus mengejarnya dan melakukan penusukan berkali-kali di bagian badan dan tangan.
Akibat luka parah yang dideritanya, Rizal akhirnya meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke Klinik Sehat Medika, namun dokter menyatakan ia telah meninggal dunia saat tiba di lokasi.
Aparat kepolisian dari Polsek Cimaung, termasuk Kapolsek, Kanit Reskrim, Babinsa, Babinmas, Provost Polsek, dan anggota lainnya, segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
Tentu kejadian ini harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian apa penyebab utama para oknum geng motor brigez tersebut melakukan pengeroyokan.
]]>Peristiwa ini dialami oleh seorang pemuda bernama Rizal Setiawan (24), warga Kampung Pasirhuni Wates, Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, meninggal dunia setelah dikeroyok dan ditusuk sekelompok orang di depan sebuah minimarket di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Minggu (16/2) sekitar pukul 18.30 WIB.
Berdasarkan laporan Babinsa Desa Cimaung, peristiwa tragis ini bermula ketika Rizal sedang bekerja sebagai juru parkir di Minimarket setempat.
Sekelompok orang yang diketahui merupakan anggota geng motor Brigez tiba-tiba datang dari arah Banjaran menuju Pangalengan setelah berbuka puasa bersama.
Dengan alasan yang belum diketahui, mereka langsung menyerang Rizal secara membabi buta.
Korban sempat berlari ke dalam minimarket untuk menyelamatkan diri, namun para pelaku terus mengejarnya dan melakukan penusukan berkali-kali di bagian badan dan tangan.
Akibat luka parah yang dideritanya, Rizal akhirnya meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke Klinik Sehat Medika, namun dokter menyatakan ia telah meninggal dunia saat tiba di lokasi.
Aparat kepolisian dari Polsek Cimaung, termasuk Kapolsek, Kanit Reskrim, Babinsa, Babinmas, Provost Polsek, dan anggota lainnya, segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
Tentu kejadian ini harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian apa penyebab utama para oknum geng motor brigez tersebut melakukan pengeroyokan.
]]>