gejala – terasjabar.id

Banyak yang Gak Sadar, Ini Gejala Penyakit Asam Urat, Apa Saja?

Muhammad Yoga — Sun, 25 May 2025 07:34:00 +0000

TERASJABAR.ID – Asam urat merupakan salah satu bentuk arthritis atau radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh.

Kristal ini terbentuk saat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi dan mengendap di persendian.

Kondisi ini sering kali menyerang orang dewasa, terutama laki-laki di atas usia 30 tahun.

Mengenali gejala awal asam urat sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih dini dan mencegah komplikasi.

Berikut ini adalah tiga gejala utama asam urat yang perlu diperhatikan.

Nyeri Sendi yang Tiba-Tiba dan Tajam

Gejala paling umum dari asam urat adalah rasa nyeri yang sangat tajam dan muncul secara mendadak, terutama di malam hari.

Sendi yang paling sering terkena adalah jempol kaki, meski bisa juga menyerang pergelangan kaki, lutut, tangan, atau siku.

Rasa sakit ini biasanya mencapai puncaknya dalam 4 hingga 12 jam setelah serangan pertama.

Penderitanya sering kali terbangun karena nyeri yang menusuk dan tak tertahankan.

Pembengkakan dan Kemerahan pada Sendi

Selain nyeri, sendi yang mengalami serangan asam urat biasanya terlihat bengkak, merah, dan terasa hangat saat disentuh.

Hal ini terjadi karena tubuh merespons peradangan akibat kristal asam urat yang menumpuk.

Sendi menjadi sangat sensitif, bahkan tekanan ringan dari pakaian atau selimut pun bisa terasa menyakitkan.

Terbatasnya Gerakan Sendi

Seiring dengan meningkatnya frekuensi serangan, penderita asam urat bisa mengalami penurunan fungsi sendi.

Sendi yang terkena menjadi kaku dan sulit digerakkan. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, menulis, atau mengangkat benda.

Bila tidak ditangani, kekakuan ini bisa menjadi permanen akibat kerusakan sendi.(*)

Jangan Lengah! Ini Gejala Penyakit Asam Urat yang Harus Diketahui

Muhammad Yoga — Thu, 22 May 2025 14:00:00 +0000

TERASJABAR.ID – Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal urat di persendian, yang berasal dari kadar asam urat tinggi dalam darah.

Umumnya, asam urat terjadi karena tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau karena ginjal tidak mampu membuangnya secara efisien.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan pola makan yang tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman manis atau beralkohol.

Meskipun banyak orang menganggap sepele, serangan asam urat dapat sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awalnya. Berikut ini adalah tiga gejala asam urat yang paling umum.

Nyeri Sendi Mendadak

Gejala pertama dan paling khas dari asam urat adalah nyeri sendi yang datang secara tiba-tiba, terutama pada malam hari.

Sendi yang paling sering terkena adalah jempol kaki, tetapi lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari juga bisa terdampak.

Nyeri ini biasanya sangat intens, bahkan menyentuh bagian sendi pun terasa menyakitkan.

Serangan bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, dan bisa kambuh kembali jika tidak ditangani.

Pembengkakan pada Sendi

Selain nyeri, sendi yang mengalami serangan asam urat biasanya akan membengkak.

Pembengkakan ini disebabkan oleh peradangan akibat penumpukan kristal asam urat. Sendi terlihat membesar dan terasa hangat ketika disentuh.

Kemerahan dan Rasa Panas di Area Sendi

Kristal asam urat yang menumpuk tidak hanya menyebabkan nyeri dan bengkak, tetapi juga membuat kulit di sekitar sendi menjadi merah dan terasa panas.

Gejala ini sering kali membuat penderita mengira dirinya mengalami infeksi, padahal sebenarnya ini adalah reaksi inflamasi dari tubuh terhadap kristal yang menumpuk.(*)

Sering Tidak Disadari! Ini Gejala Penyakit Diabetes yang Harus Diketahui

Muhammad Yoga — Thu, 22 May 2025 12:00:00 +0000

TERASJABAR.ID – Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) dalam darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau fungsi hormon insulin.

Jika tidak ditangani dengan tepat, diabetes dapat memicu berbagai komplikasi serius seperti kerusakan saraf, gangguan ginjal, gangguan penglihatan, hingga penyakit jantung.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah komplikasi adalah dengan mengenali gejala-gejala awal penyakit ini.

Berikut adalah tiga gejala paling umum dari diabetes yang penting untuk diwaspadai.

Sering Buang Air Kecil (Poliuria)

Gejala pertama yang sering dialami oleh penderita diabetes adalah sering buang air kecil, terutama pada malam hari.

Hal ini terjadi karena tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan gula dalam darah melalui urin.

Ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan membuang glukosa, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat.

Jika Anda sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil tanpa sebab yang jelas, ini bisa menjadi salah satu tanda awal diabetes.

Sering Merasa Haus (Polidipsia)

Rasa haus yang berlebihan adalah gejala yang berkaitan erat dengan sering buang air kecil.

Tubuh kehilangan banyak cairan saat mengeluarkan glukosa melalui urin, sehingga memicu rasa haus terus-menerus.

Bahkan setelah minum banyak air, penderita tetap merasa kering dan haus.

Jika Anda merasa tidak pernah cukup minum meskipun konsumsi cairan sudah tinggi, sebaiknya periksakan kadar gula darah Anda.

Rasa Lapar Berlebihan (Polifagia)

Penderita diabetes sering mengalami rasa lapar yang berlebihan.

Meski telah makan dalam porsi cukup, tubuh tetap merasa kekurangan energi karena glukosa tidak dapat diserap dengan baik ke dalam sel akibat kekurangan insulin.

Akibatnya, tubuh terus mengirim sinyal lapar untuk mendapatkan energi.(*)

Harus Tahu! Ini Gejala Penyakit Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Muhammad Yoga — Thu, 22 May 2025 08:22:35 +0000

TERASJABAR.ID – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah dalam arteri secara konsisten berada di atas batas normal. Meski sering tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas,

hipertensi tetap berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala awalnya. Berikut adalah 3 gejala hipertensi yang sering kali muncul namun kerap diabaikan.

Sakit Kepala Berulang

Salah satu gejala paling umum dari hipertensi adalah sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala atau tengkuk.

Sakit kepala ini biasanya terasa berat saat bangun tidur di pagi hari.

Meskipun sakit kepala bisa disebabkan oleh banyak faktor, pada penderita hipertensi, sakit kepala tersebut terjadi akibat meningkatnya tekanan darah yang menekan pembuluh darah di otak.

Jika sakit kepala sering muncul tanpa penyebab yang jelas, sebaiknya segera periksakan tekanan darah Anda.

Penglihatan Kabur

Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat memengaruhi pembuluh darah kecil di mata, yang disebut retinopati hipertensi.

Hal ini menyebabkan gangguan pada penglihatan, seperti pandangan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan secara sementara.

Jika Anda mengalami penglihatan buram secara mendadak, jangan abaikan—hal ini bisa jadi pertanda bahwa tekanan darah Anda berada di level yang berbahaya.

Pusing atau Merasa Melayang

Gejala lain yang sering dialami penderita hipertensi adalah pusing atau perasaan seperti melayang.

Kondisi ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak stabil ke otak akibat tekanan darah yang terlalu tinggi.

Meski gejala ini bisa terasa ringan, jika terjadi berulang kali, pusing bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menandakan adanya gangguan serius pada sistem peredaran darah.(*)