Para pemain dari kedua tim sempat terlibat adu mulut dan saling dorong di lapangan.

Ketegangan dipicu oleh Dani Carvajal yang menegur Lamine Yamal, setelah muncul kabar bahwa pemain muda Barcelona itu pernah menyindir Real Madrid dengan menyebut mereka “merampok tim lawan.”

Pernyataan itu dikabarkan membuat pihak Madrid tersinggung, dan Carvajal meluapkan emosinya setelah pertandingan berakhir, yang kemudian memicu keributan kecil antar pemain.

Seusai laga, Frenkie de Jong langsung membela Yamal, sedangkan Aurelien Tchouameni mencoba menenangkan suasana.

BACA JUGA: Ricuh Usai El Clasico, Kiper Real Madrid Andriy Lunin Diganjar Kartu Merah

Gelandang Real Madrid itu menegaskan bahwa dirinya tidak menyimpan persoalan pribadi dengan Yamal dan menganggap insiden tersebut sebagai hal yang wajar dalam atmosfer pertandingan yang penuh tekanan.

“Saya menikmati atmosfer seperti ini. Dalam laga besar, sedikit ketegangan adalah hal yang normal. Itu hanya adu kata, tanpa maksud buruk,” ujar Tchouameni.

Ia juga menegaskan bahwa kemenangan Real Madrid sudah menjadi jawaban terbaik di lapangan.

Kemenangan ini terasa penting bagi Madrid setelah kekalahan menyakitkan dari Atletico Madrid pada bulan sebelumnya.

Tchouameni menilai hasil El Clasico kali ini menjadi bukti bahwa timnya telah kembali ke jalur yang benar.
“Kami harus terus konsisten. Ini baru tiga poin, dan perjalanan masih panjang,” tutupnya.-***