Pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti mengakhiri masa baktinya di Madrid dengan catatan gemilang sebagai pelatih yang meraih trofi terbanyak sepanjang sejarah klub.

Meskipun Carlo Ancelotti masih memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya, Madrid memutuskan untuk mencari perubahan kepemimpinan setelah musim 2024/25 yang berpotensi tanpa trofi.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa Xabi Alonso, mantan pemain Madrid dan pelatih Bayer Leverkusen, akan menjadi pengganti Ancelotti.

Kabar ini semakin kuat setelah Leverkusen memberikan indikasi bahwa Alonso akan segera pergi, meskipun ia akan menghadapi tugas berat di Madrid.

Selama dua periode melatih Madrid, Ancelotti meraih total 15 trofi. Setelah awal kariernya yang hanya mengantarkan Madrid meraih empat trofi antara 2013 hingga 2015, ia kembali pada 2021 dan mempersembahkan 11 trofi tambahan.

Ancelotti dikenang oleh suporter Madrid berkat tiga gelar Liga Champions yang diraihnya, termasuk La Decima, Liga Champions ke-10, yang diraih di Lisbon melawan Atletico Madrid.

Selain itu, Ancelotti juga berhasil membawa Madrid menjuarai Liga Spanyol pada musim 2021/22 dan 2023/24.

Meskipun peluangnya untuk meraih trofi Liga Spanyol ketiga kali pada musim ini cukup kecil, ia masih berpeluang mempersembahkan trofi terakhir untuk Madrid jika berhasil meraih gelar tersebut, meskipun saat ini timnya tertinggal tujuh poin dari Barcelona dengan tiga pertandingan tersisa.

Berikut ini adalah daftar trofi yang dimenangkan Ancelotti di Real Madrid:

• Liga Champions: 3
• Liga Spanyol: 2
• Piala Raja Spanyol: 2
• Piala Super Spanyol: 2
• Piala Super UEFA: 3
• Piala Dunia Antarklub FIFA: 2
• Piala Interkontinental FIFA: 1

(*)

Pertandingan terdekat yang akan dihadapi Carlo Ancelotti adalah melawan Ekuador dan Paraguay pada bulan Juni.

Jelang Carlo Ancelotti melatih, Brasil berada di posisi keempat klasemen sementara babak kualifikasi dengan mengumpulkan 21 poin, tertinggal 10 poin dari Argentina yang berada di puncak.

Usai dua pertandingan pada bulan Juni, Brasil masih memiliki dua laga tersisa melawan Chile dan Bolivia pada bulan September.

Pengumuman penunjukan Ancelotti dilakukan langsung oleh Presiden Federasi Sepak Bola Brasil, Ednaldo Rodrigues, melalui media sosial resmi timnas pada Senin, 12 Mei.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa tim nasional terbaik dalam sejarah kini akan dipimpin oleh pelatih paling berprestasi di dunia.

Ancelotti akan mulai menjalankan tugasnya pada 26 Mei, sehari setelah ia menuntaskan laga terakhir bersama Real Madrid di ajang Liga Spanyol melawan Real Sociedad di Santiago Bernabeu.

Kabar ini diperkuat dengan laporan yang menyebutkan bahwa pelatih asal Italia itu telah menyepakati ketentuan keluarnya dari klub yang bermarkas di Madrid tersebut.

Keputusan ini juga mengonfirmasi bahwa Ancelotti akan mengisi posisi yang sebelumnya dipegang oleh Dorival Junior, yang diberhentikan pada Maret lalu setelah 14 bulan melatih.

Masa jabatannya berakhir setelah kekalahan telak dari Argentina dengan skor 1-4.

Sebelumnya, Ancelotti kembali ke Real Madrid pada 2021 dan sukses mempersembahkan dua gelar bergengsi, yaitu Liga Spanyol dan Liga Champions.

Namun, musim ini berjalan kurang mulus bagi Madrid, yang tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Arsenal, kalah di final Copa del Rey dari Barcelona, dan tertinggal dalam perburuan gelar liga domestik.(*)