Bromo – terasjabar.id https://terasjabar.id dari Jawa Barat untuk Indonesia Wed, 19 Mar 2025 07:38:18 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://terasjabar.id/wp-content/uploads/2025/03/cropped-teras-jabar-icon-v2-32x32.png Bromo – terasjabar.id https://terasjabar.id 32 32 239513545 TERUNGKAP! Kronologi Penemuan 59 Titik Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Siapa Pelakunya? https://terasjabar.id/kronologi-penemuan-59-titik-ladang-ganja-di-taman-nasional-bromo-tengger-semeru/ https://terasjabar.id/kronologi-penemuan-59-titik-ladang-ganja-di-taman-nasional-bromo-tengger-semeru/#respond Wed, 19 Mar 2025 04:12:09 +0000 https://terasjabar.id/?p=6887 TERASJABAR.ID – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dikenal sebagai destinasi wisata internasional, mendadak menjadi sorotan setelah aparat gabungan menemukan ladang ganja tersembunyi di kawasan konservasi tersebut.

Fakta ini mengejutkan banyak pihak, mengingat ketatnya pengawasan di kawasan tersebut. Namun, siapa sebenarnya pelaku di balik ladang ganja ini, dan bagaimana proses pengungkapannya?

Berikut kronologi lengkap penemuan yang menghebohkan tersebut.

Kronologi Penemuan Ladang Ganja

Pengungkapan ladang ganja ini bermula pada September 2024, ketika Kepolisian Resor Lumajang mengembangkan kasus narkotika yang mereka tangani.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan indikasi adanya ladang ganja yang berlokasi di kawasan TNBTS.

Informasi ini mendorong tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar TNBTS, Polres Lumajang, TNI, serta perangkat Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, untuk melakukan penyisiran selama empat hari, dari 18 hingga 21 September 2024.

Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil. Ladang ganja ditemukan tersembunyi di wilayah Blok Pusung Duwur, yang berada dalam pengawasan Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Senduro dan Gucialit.

Keberhasilan penemuan ini juga didukung oleh pemetaan menggunakan drone, yang membantu petugas mengidentifikasi lokasi-lokasi ladang ganja yang tersembunyi di antara vegetasi lebat.

Lokasi dan Modus Operasi

Sebanyak 59 titik ladang ganja berhasil diidentifikasi di kawasan Desa Argosari, dengan total luas sekitar 1 hektar. Setiap titik ladang memiliki luas yang bervariasi, antara 4 hingga 16 meter persegi.

Ladang-ladang ini sengaja ditanam di lokasi terpencil yang sulit dijangkau, tersembunyi di antara tanaman liar seperti kirinyu, genggeng, dan anakan akasia. Tanaman ganja ditanam dengan sistem terasering sederhana agar tidak mudah terdeteksi dari kejauhan.

Jarak ladang ganja ini sekitar 11 kilometer dari jalur wisata Bromo dan 13 kilometer dari jalur pendakian Semeru. Kondisi ini membuat lokasi tersebut luput dari pengawasan rutin dan sulit diakses oleh wisatawan maupun petugas patroli biasa.

Setelah lokasi ladang ganja ditemukan, tim gabungan segera melakukan pembersihan dengan mencabut seluruh tanaman ganja yang ada.

Seluruh barang bukti berupa 41.000 batang tanaman ganja diamankan oleh pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Proses pengamanan ini dilakukan dengan ketat untuk memastikan tidak ada tanaman yang tersisa dan mencegah kemungkinan penyebaran kembali.

Pihak berwenang menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini menjadi momentum penting dalam memperketat pengawasan di seluruh kawasan taman nasional.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan staf taman nasional dalam praktik penanaman ganja ini.

Identitas Pelaku dan Penangkapan

Dalam pengembangan kasus ini, Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengidentifikasi dan menangkap empat tersangka utama yang diduga sebagai pemilik ladang ganja.

Keempat tersangka berinisial N, B, Y, dan P, merupakan warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang.

Selain itu, dua tersangka lainnya berinisial S dan J juga ditangkap karena terlibat dalam penanaman ganja di lima titik kawasan Gunung Semeru.

S dan J mengaku hanya bertugas sebagai petani yang menanam ganja atas suruhan seseorang berinisial E, yang hingga kini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Mereka mengaku dijanjikan upah sebesar Rp15 juta untuk menanam dan merawat ganja hingga panen, namun hingga saat penangkapan, mereka baru menerima Rp2 juta.(*)

]]>
https://terasjabar.id/kronologi-penemuan-59-titik-ladang-ganja-di-taman-nasional-bromo-tengger-semeru/feed/ 0 6887
Bencana Tanah Longsor di Poncokusumo Akibatkan Akses Menuju Bromo Via Malang Tertutup, Begini Kondisinya! https://terasjabar.id/tanah-longsor-di-poncokusumo-akibatkan-akses-menuju-bromo-via-malang-tertutup/ https://terasjabar.id/tanah-longsor-di-poncokusumo-akibatkan-akses-menuju-bromo-via-malang-tertutup/#respond Sat, 15 Mar 2025 08:30:34 +0000 https://terasjabar.id/?p=6452 TERASJABAR.ID – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Poncokusumo sejak pagi menyebabkan tanah longsor di Puncak Lajeng, Jalur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Ngadas, Kabupaten Malang.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat 14 Maret 2025 sekitar pukul 07.10 WIB ini mengakibatkan sebagian jalan tertutup material longsor, menghambat akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan bahwa longsor menutup jalan dengan tinggi material mencapai 10 meter, lebar 7 meter, dan ketebalan sekitar 3 meter.

Meskipun jalur tidak sepenuhnya tertutup, kendaraan hanya bisa melintas satu arah, sehingga perjalanan menuju Bromo terganggu.

Tim BPBD Kabupaten Malang bersama pihak terkait segera mengambil langkah penanganan dengan memasang rambu peringatan bagi pengguna jalan.

Koordinasi juga telah dilakukan dengan pengelola TNBTS untuk memastikan keamanan di lokasi terdampak.

Laporan mengenai kejadian ini baru diterima oleh BPBD pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB, dan langkah awal berupa pemasangan garis peringatan langsung dilakukan.

Karena kondisi yang sudah malam, proses pembersihan material longsor dijadwalkan dilakukan pada Sabtu 15 Maret 2025.

Kegiatan kerja bakti pembersihan akan melibatkan berbagai unsur, termasuk BPBD, pengelola TNBTS, PMI, Muspika Poncokusumo, Pemerintah Desa Ngadas, masyarakat setempat, serta pihak Marva Telekomunikasi dan Buana Solusindo.

]]>
https://terasjabar.id/tanah-longsor-di-poncokusumo-akibatkan-akses-menuju-bromo-via-malang-tertutup/feed/ 0 6452