BPS – terasjabar.id https://terasjabar.id dari Jawa Barat untuk Indonesia Wed, 05 Feb 2025 14:23:55 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.2 https://terasjabar.id/wp-content/uploads/2025/01/cropped-Teras-Jabar-icon-32x32.png BPS – terasjabar.id https://terasjabar.id 32 32 239513545 Ekonomi Jabar Tumbuh 4,95 Persen Tahun 2024, Melambat Dibandingkan Tahun 2023 yang Mencapai 5,00 Persen https://terasjabar.id/ekonomi-jabar-tumbuh-495-persen/ https://terasjabar.id/ekonomi-jabar-tumbuh-495-persen/#respond Wed, 05 Feb 2025 14:23:55 +0000 https://terasjabar.id/?p=1629 TERASJABAR.ID – Ekonomi Jawa Barat (Jabar) tumbuh 4,95 persen pada tahun 2024 atau sedikit melambat dibandingkan capaian 2023 di angka 5,00 persen.

Pertumbuhan perekonomian Jabar itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar.

Ekonomi Jabar yang tumbuh 4,95 persen itu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03 persen.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jabar itu tidak mencapai target yang dicanangkan Pemprov Jabar.

Dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024, Pemprov Jabar menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,67 persen.

Sementara itu, struktur pertumbuhan ekonomi Jabar yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor industri dengan 41,39 persen.

Adapun lapangan usaha yang menunjukkan pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan dengan pertumbuhan 12,34 persen.

Sedangkan sektor yang mengalami kontraksi adalah pertambangan dan pengolahan listrik, dan gas.

“Tapi kalau tidak memasukkan migas, sebenarnya (ekonomi) Jabar tumbuh di atas 5 persen, yakni 5,12 persen,” kata Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus.

Kemudian dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh 12,09 persen.

Jika dirinci, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2024 dari sisi lapangan usaha disumbang oleh Industri Pengolahan dengan andil 1,51 persen.***

]]>
https://terasjabar.id/ekonomi-jabar-tumbuh-495-persen/feed/ 0 1629
BPS Klaim Diskon Tarif Listrik Jadi Penyebab Deflasi 0,76 Persen Bulan Januari 2025 https://terasjabar.id/bps-klaim-diskon-tarif-listrik-jadi-penyebab-deflasi/ https://terasjabar.id/bps-klaim-diskon-tarif-listrik-jadi-penyebab-deflasi/#respond Mon, 03 Feb 2025 06:56:33 +0000 https://terasjabar.id/?p=1296 TERASJABAR.ID – BPS (Badan Pusat Statistik) mengklaim bahwa program diskon tarif listrik sebesar 50 persen menjadi penyebab negatif inflasi atau lebih sering disebut deflasi.

Tercatat pada bulan Januari 2025, deflasi sebesar 0,76 persen secara month to month atau dibandingkan bulan sebelumnya.

BPS mencatat tarif listrik alami deflasi 32,03 persen bulan Januari 2025, atau memberikan andil pada deflasi secara umum sebesar 1,47 persen.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa deflasi bulan Januari itu terjai karena diskon 50 persen bagi pelanggan dengan daya listrik sampai dengan 2200 VA di Januari 2025.

Disebutkan bahwa BPS memasukkan diskon tarif listrik dalam perhitungan inflasi seperti berpedoman pada Consumer Price Index Manual.

Indeks tersebut menjadi acuan bagi seluruh kantor statistik di dunia, termasuk BPS dalam menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK).

Diskon atau harga penawaran khusus dicatat dalam perhitungan inflasi jika kualitas barang atau jasa sama dengan kondisi normal. Kemudian harga diskon bisa didapatkan atau tersedia untuk banyak orang.

“Diskon tarif listrik sebesar 50 persen juga tercatat dalam perhitungan inflasi yang dilakukan oleh BPS yang kami umumkan hari ini,” tuturnya.

Selain tarif listrik, komoditas lain yang juga memberikan andil besar terhadap deflasi antara lain tarif kereta api dan tarif angkutan udara dengan deflasi sebesar 0,03 persen dan andil deflasi masing-masing 0,01 persen.

Adapun beberapa komoditas menyumbang andil inflasi, seperti cabai merah (0,19 persen), cabai rawit (0,17 persen). Selain itu, ikan segar, minyak goreng, dan bensin memberikan andil inflasi masing-masing 0,03 persen.***

]]>
https://terasjabar.id/bps-klaim-diskon-tarif-listrik-jadi-penyebab-deflasi/feed/ 0 1296