bocah SD – terasjabar.id https://terasjabar.id dari Jawa Barat untuk Indonesia Wed, 26 Feb 2025 08:55:39 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.2 https://terasjabar.id/wp-content/uploads/2025/01/cropped-Teras-Jabar-icon-32x32.png bocah SD – terasjabar.id https://terasjabar.id 32 32 239513545 AKHIRNYA! Bocah SD yang Hanyut di Sungai Arjasa Jember Telah Ditemukan Setelah 3 Hari Pencarian https://terasjabar.id/bocah-sd-yang-hanyut-di-sungai-arjasa-jember-telah-ditemukan/ https://terasjabar.id/bocah-sd-yang-hanyut-di-sungai-arjasa-jember-telah-ditemukan/#respond Wed, 26 Feb 2025 08:54:59 +0000 https://terasjabar.id/?p=4236 TERASJABAR.ID – Pencarian bocah SD yang hanyut terseret arus di Dusun Gumitir, Desa Arjasa, Jember, akhirnya membuahkan hasil.

Jasad Elisatul Hasanah, siswi kelas 3 SD yang hilang sejak Senin sore, ditemukan pada Rabu pagi di aliran Sungai Bedadung, cukup jauh dari lokasi awal insiden.

Korban sebelumnya dilaporkan hanyut saat bermain air bersama dua temannya di selokan dekat sekolahnya. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan arus selokan meningkat tajam.

Ketika hendak buang air kecil di tepi selokan, korban terpeleset dan jatuh. Upaya penyelamatan oleh kedua temannya tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya keluarga dan warga setempat melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.

Tim pencarian gabungan, yang terdiri dari Basarnas Jember, BPBD, Polsek Arjasa, dan relawan, langsung melakukan pencarian sejak hari pertama.

Namun, kondisi cuaca yang kurang mendukung dan derasnya arus sungai membuat proses pencarian mengalami kendala. Tim menyisir aliran sungai hingga ke Sungai Kemuning, yang bermuara ke Sungai Bedadung.

Pada hari ketiga pencarian, seorang pemancing yang berada di Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, menemukan sesosok jasad anak perempuan yang mengapung di sisi sungai sekitar pukul 10.00 WIB.

Pemancing tersebut segera melaporkan temuannya kepada pihak berwajib. Mendapat informasi itu, tim gabungan segera menuju lokasi untuk melakukan identifikasi.

Pihak keluarga yang turut hadir memastikan bahwa jasad yang ditemukan merupakan Elisatul Hasanah. Identifikasi dilakukan berdasarkan ciri-ciri fisik korban, termasuk rambut dan anting yang dikenakan.

Jarak antara lokasi awal kejadian dan tempat penemuan jasad mencapai sekitar 12 kilometer. Korban ditemukan dalam posisi terlentang di belakang Perumahan Mojopahit Regency.

Setelah proses evakuasi selesai, jasad korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Upaya maksimal dari berbagai pihak dalam proses pencarian akhirnya membuahkan hasil meski nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Demikian ulasan tentang pencarian bocah SD yang hanyut terseret arus di Dusun Gumitir, Desa Arjasa, Jember, akhirnya membuahkan hasil.(*)

]]>
https://terasjabar.id/bocah-sd-yang-hanyut-di-sungai-arjasa-jember-telah-ditemukan/feed/ 0 4236
5 Fakta Terbaru Bocah SD Terseret Arus Selokan di Jember, Pencarian Sempat Dihentikan Karena Cuaca Buruk https://terasjabar.id/fakta-terbaru-bocah-sd-terseret-arus-selokan-di-jember/ https://terasjabar.id/fakta-terbaru-bocah-sd-terseret-arus-selokan-di-jember/#respond Tue, 25 Feb 2025 00:30:23 +0000 https://terasjabar.id/?p=4047 TERASJABAR.ID – Berikut ini ulasan tentang fakta terbaru bocah SD terseret arus selokan di Jember, petugas sempat menyudahi pencarian karena cuaca buruk.

Seorang bocah sekolah dasar (SD) tersebut berasa dari Dusun Gumitir, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.

Korban dilaporkan hilang setelah terseret arus selokan saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin, 24 Februari 2025. Berikut adalah lima fakta terbaru mengenai peristiwa tragis ini.

Fakta Terbaru Bocah SD Terseret Arus Selokan di Jember

1. Korban Terseret Arus Saat Bermain di Selokan

Korban, seorang anak perempuan berusia 9 tahun bernama Elisatul Hasanah, sedang bermain di dekat selokan bersama dua temannya, Desi dan Nurul.

Saat itu, hujan deras menyebabkan arus selokan menjadi sangat deras. Elisatul terpeleset dan terbawa arus, sementara dua temannya berhasil menyelamatkan diri.

2. Teman Korban Langsung Melapor ke Warga

Melihat Elisatul hanyut, Desi dan Nurul segera memberi tahu warga sekitar. Informasi ini kemudian diteruskan ke pihak berwenang, termasuk Basarnas dan BPBD Jember, yang segera mengerahkan tim pencarian.

3. Pencarian Hari Pertama Tertunda Karena Cuaca Buruk

Tim SAR gabungan sempat memulai pencarian di sepanjang selokan yang mengarah ke Sungai Kemuning. Namun, hujan deras dan jarak pandang yang terbatas membuat upaya tersebut terpaksa dihentikan demi keselamatan tim pencari.

Pencarian direncanakan untuk dilanjutkan pada keesokan harinya.

4. Lokasi Kejadian Dekat Sekolah Korban

Insiden ini terjadi di selokan yang terletak di selatan SDN Arjasa 4, tempat Elisatul bersekolah. Selokan tersebut biasanya tidak memiliki arus yang kuat, tetapi hujan deras menyebabkan peningkatan debit air yang berbahaya.

5. Pencarian Melibatkan Berbagai Pihak

Proses pencarian melibatkan berbagai elemen, termasuk Basarnas, BPBD Jember, Polsek Arjasa, dan relawan Sahabat Tagana. Warga setempat juga turut membantu dengan harapan korban segera ditemukan.

Hingga saat ini, pencarian masih terus berlangsung. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi anak-anak yang bermain di sekitar saluran air saat musim hujan.

Demikian ulasan tentang fakta terbaru bocah SD terseret arus selokan di Jember.(*)

]]>
https://terasjabar.id/fakta-terbaru-bocah-sd-terseret-arus-selokan-di-jember/feed/ 0 4047
Bocah SD Jadi Korban Rudapaksa Pria Tempurejo Jember, Tersangka Merupakan Tetangga Korban https://terasjabar.id/bocah-sd-jadi-korban-rudapaksa-pria-tempurejo-jember/ https://terasjabar.id/bocah-sd-jadi-korban-rudapaksa-pria-tempurejo-jember/#respond Fri, 21 Feb 2025 08:00:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=3605 TERASJABAR.ID – Berikut ini ulasan tentang bocah SD jadi korban rudapaksa pria Tempurejo Jember yang sudah berumur 34 tahun, yang notabene tetangga korban.

Korban merupakan perempuan yang berusia 11 tahun itu, masih tetangga pelaku yang beralamat di Kecamatan Tempurejo, Jember.

Menurut keterangan polisi, pelaku baru selesai menjalani hukuman dalam kasus penganiayaan. Pelaku memaksa korban melayani nafsu bejatnya pada, Selasa 11 Februari 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.

Pria tersebut membujuk membujuk korban akan dibuatkan perahu dari batang pisang, lalu melampiaskan nafsunya di atas perahu.

Kejadian ini bermula saat pelaku melihat korban sedang mandi di sungai kawasan Kecamatan Tempurejo, Jember bersama adiknya tanpa pakaian.

Pelaku kemudian menawarkan diri membuatkan perahu dari batang pisang untuk keduanya.

Pelaku kemudian memberikan perahu pertama kepada adik korban. Sehingga ia langsung menaiki perahu mengikuti arus sungai.

Lalu pelaku meminta korban juga naik dan terlentang di atas perahu, kemudian pelaku melancarkan aksinya, hingga membuat korban menangis kesakitan akibat nyeri.

Setelah kejadian tersebut, korban bercerita kepada keluarganya, kemudian kasus ini dilaporkan ke Polsek Tempurejo.

Atas tindakannya itu, Heri menjerat pelaku dengan Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76 E Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2016.

Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Demikian ulasan tentang ulasan tentang bocah SD jadi korban rudapaksa pria Tempurejo Jember.(*)

]]>
https://terasjabar.id/bocah-sd-jadi-korban-rudapaksa-pria-tempurejo-jember/feed/ 0 3605