bahaya – terasjabar.id https://terasjabar.id dari Jawa Barat untuk Indonesia Mon, 04 Aug 2025 11:33:31 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://terasjabar.id/wp-content/uploads/2025/03/cropped-teras-jabar-icon-v2-32x32.png bahaya – terasjabar.id https://terasjabar.id 32 32 239513545 AWAS! Ini Bahaya Terlalu Banyak Makanan Manis buat Kesehatan Tubuh, Ngeri https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-manis-2/ https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-manis-2/#respond Mon, 04 Aug 2025 15:00:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=28664 TERASJABAR.ID – Siapa sih yang nggak suka makanan manis? Cokelat, kue, es krim, minuman boba—semuanya menggoda.

Meskipun rasanya menyenangkan dan bisa bikin mood naik, terlalu sering mengonsumsi makanan manis ternyata bisa membawa dampak buruk bagi tubuh.

Kalau nggak dikendalikan, kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Nah, berikut tiga bahaya yang patut diwaspadai jika terlalu banyak makan manis.

Baca Juga: KESEMPATAN EMAS! Miniso Adakan Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK

Meningkatkan Risiko Diabetes

Terlalu banyak gula bisa membuat kadar glukosa dalam darah melonjak.

Jika ini terjadi terus-menerus, tubuh bisa kesulitan memproduksi insulin secara optimal.

Akibatnya, risiko terkena diabetes tipe 2 pun meningkat.

Apalagi jika kamu jarang bergerak atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa.

Mengurangi konsumsi gula harian bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar untuk kesehatan jangka panjang.

Berat Badan Mudah Naik

Gula mengandung kalori tinggi tapi rendah nutrisi.

Artinya, kamu bisa merasa kenyang sebentar, lalu cepat lapar lagi.

Inilah yang sering menyebabkan orang makan berlebihan tanpa sadar.

Kalori yang berlebih itu akhirnya menumpuk jadi lemak.

Baca Juga: YUK DATANG LANGSUNG! HokBen Jawa Barat Buka Loker Terbaru, Ini Syaratnya

Merusak Kesehatan Gigi

Makanan manis adalah “makanan favorit” bagi bakteri penyebab plak dan gigi berlubang.

Gula yang menempel di gigi bisa berubah menjadi asam yang mengikis enamel (lapisan pelindung gigi).

Kalau tidak dibersihkan dengan baik, gigi bisa berlubang, ngilu, bahkan harus ditambal atau dicabut.

Jadi, kalau kamu hobi makan manis, jangan lupa juga menjaga kebersihan mulut.***

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-manis-2/feed/ 0 28664
Jangan Dianggap Sepele! Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan Berminyak https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-berminyak/ https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-berminyak/#respond Mon, 16 Jun 2025 13:30:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=18854 TERASJABAR.ID – Makanan berminyak seperti gorengan, ayam krispi, keripik, dan fast food memang menggugah selera.

Rasanya gurih, renyah, dan sering kali menjadi pilihan praktis saat lapar.

Namun, di balik kelezatannya, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak bisa berdampak buruk bagi kesehatan, apalagi jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang.

Berikut adalah tiga bahaya yang perlu diwaspadai dari kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi minyak.

Baca Juga: Gaji 5 Juta! Ventela Shoes Bandung Buka Loker Staff Produksi

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan, terutama minyak yang dipakai berulang kali, mengandung lemak trans dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.

Kedua jenis lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat memicu penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta tekanan darah tinggi.

Gangguan Sistem Pencernaan

Makanan berminyak sulit dicerna oleh tubuh karena mengandung lemak dalam jumlah besar.

Akibatnya, sistem pencernaan bekerja lebih lambat, yang bisa menyebabkan masalah seperti perut kembung, mual, mulas, hingga diare atau sembelit.

Dalam beberapa kasus, konsumsi minyak berlebih juga bisa memicu gangguan pada kantung empedu dan memperparah gejala maag.

Baca Juga: Gaji 4,5 Juta Per Bulan! Trackerindo Anugerah Sejahtera Bandung Buka Loker Buat Lulusan SMA SMK

Kondisi Kulit Memburuk

Konsumsi makanan berminyak secara berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.

Produksi minyak berlebih di dalam tubuh bisa memicu jerawat, terutama pada orang yang memiliki kulit berminyak.

Selain itu, tubuh yang dipenuhi lemak jenuh cenderung mengalami peradangan yang bisa membuat kulit tampak kusam dan tidak sehat.**

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-berminyak/feed/ 0 18854
Awas! Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging Sapi, Bisa Kena Penyakit Jantung https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-daging-sapi/ https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-daging-sapi/#respond Fri, 06 Jun 2025 12:30:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=17329 TERASJABAR.ID – Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang kaya zat besi, vitamin B12, dan zinc.

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan pola makan sehat, daging sapi bisa memberikan dampak negatif bagi tubuh.

Terutama jika jenis daging yang dikonsumsi adalah daging berlemak atau diproses dengan cara yang kurang sehat seperti digoreng atau dibakar berlebihan.

Berikut adalah tiga bahaya utama dari konsumsi daging sapi yang berlebihan:

Baca Juga: 5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Daging sapi, terutama bagian yang berlemak, mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.

Jika dikonsumsi terlalu sering, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.

Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi daging merah dan memilih bagian yang lebih ramping seperti has dalam atau sirloin tanpa lemak.

Memicu Gangguan Pencernaan

Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat memperlambat proses pencernaan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan rendah serat.

Akibatnya, seseorang bisa mengalami sembelit, perut kembung, hingga gangguan pencernaan kronis.

Untuk mencegah hal ini, penting untuk menyeimbangkan konsumsi daging dengan sayur, buah, dan makanan berserat tinggi lainnya.

Baca Juga: 3 POSISI SEKALIGUS! Yomart Bandung Buka Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK

Meningkatkan Risiko Kanker Usus

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dalam jumlah besar, terutama daging olahan seperti sosis atau kornet sapi, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal (usus besar dan rektum).

Proses pemanggangan atau pembakaran daging pada suhu tinggi juga menghasilkan senyawa karsinogenik yang dapat merusak sel-sel usus.

Karena itu, konsumsi daging sapi sebaiknya dibatasi, dan cara memasaknya pun perlu diperhatikan.(*)

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-daging-sapi/feed/ 0 17329
Jangan Berlebihan! Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging Kambing, Sudah Tahu Belum? https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-daging-kambing/ https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-daging-kambing/#respond Fri, 06 Jun 2025 12:19:59 +0000 https://terasjabar.id/?p=17350 TERASJABAR.ID – Daging kambing dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya akan zat besi dan vitamin B12.

Rasanya yang gurih dan khas menjadikannya favorit dalam berbagai olahan seperti sate, gulai, dan tongseng.

Namun, konsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

Berikut beberapa bahaya utama dari terlalu banyak makan daging kambing.

Baca Juga: 5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman

Meningkatkan Risiko Hipertensi

Daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk olahan berlemak atau berkuah santan.

Lemak jenuh dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Bagi penderita hipertensi atau yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, konsumsi daging kambing yang berlebihan dapat memperburuk kondisi dan memicu komplikasi seperti stroke atau serangan jantung.

Memicu Kolesterol Tinggi

Kandungan kolesterol dalam daging kambing cukup signifikan, terutama pada bagian berlemak seperti iga dan jeroan.

Jika dikonsumsi terlalu sering, kolesterol jahat (LDL) dalam darah bisa meningkat, menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri.

Hal ini dapat mengganggu aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Baca Juga: 3 POSISI SEKALIGUS! Yomart Bandung Buka Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK

Menyebabkan Gangguan Pencernaan

Daging kambing merupakan jenis daging merah yang berserat kasar, sehingga lebih sulit dicerna dibandingkan daging putih seperti ayam atau ikan.

Terlalu banyak mengonsumsi daging kambing tanpa diimbangi dengan serat dari sayuran atau buah dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, dan mual.

Selain itu, cara memasak yang tidak tepat, seperti digoreng dengan banyak minyak, juga bisa memperberat kerja sistem pencernaan.***

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-daging-kambing/feed/ 0 17350
Jangan Dianggap Sepele, Ini Bahaya Kalau Antivirus Komputer Dimatikan, Apa Saja https://terasjabar.id/bahaya-jika-antivirus-komputer-dimatikan/ https://terasjabar.id/bahaya-jika-antivirus-komputer-dimatikan/#respond Thu, 29 May 2025 13:30:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=15939 TERASJABAR.ID – Antivirus merupakan salah satu lapisan pertahanan utama pada komputer untuk melindungi sistem dari ancaman berbahaya seperti virus, malware, spyware, dan serangan siber lainnya.

Namun, sebagian pengguna terkadang mematikan antivirus dengan alasan tertentu, seperti agar sistem berjalan lebih ringan atau saat menginstal aplikasi tertentu.

Padahal, tindakan ini bisa membuka celah besar bagi berbagai ancaman keamanan. Berikut ini adalah tiga bahaya utama jika antivirus di komputer dimatikan.

Baca juga: Info Loker Operator Produksi! PT Johar Agra Andalan Bandung Gelar Lowongan Terbaru

Komputer Rentan Terinfeksi Virus dan Malware

Bahaya paling nyata ketika antivirus dinonaktifkan adalah meningkatnya risiko infeksi virus dan malware.

File atau program berbahaya bisa masuk dengan mudah saat pengguna mengunduh file dari internet atau membuka email mencurigakan.

Tanpa perlindungan antivirus, sistem tidak akan mampu mendeteksi atau menghentikan ancaman tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan data, melambatnya kinerja komputer, hingga kegagalan sistem secara keseluruhan.

Pencurian Data Pribadi dan Informasi Sensitif

Malware jenis spyware atau keylogger dapat mencuri data pribadi pengguna seperti informasi login, password, data perbankan, hingga dokumen penting lainnya.

Jika antivirus tidak aktif, sistem tidak akan memberikan peringatan atau melakukan pemindaian untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan tersebut.

Hal ini tentu sangat berbahaya, terutama bagi pengguna yang sering melakukan transaksi online atau menyimpan data penting di perangkat mereka.

Baca Juga: GAJI UMK 2025! HokBen Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA dan SMK, Buruan Datang Langsung

Komputer Bisa Dijadikan Bagian dari Serangan Siber

Komputer tanpa antivirus lebih mudah dimanfaatkan oleh peretas untuk dijadikan bagian dari serangan siber, seperti botnet atau distributed denial-of-service (DDoS).

Dalam kondisi ini, pengguna tidak menyadari bahwa komputernya digunakan oleh pihak ketiga untuk menyerang sistem atau situs web lain, yang bisa berdampak hukum dan etika bagi pemilik perangkat.(*)

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-jika-antivirus-komputer-dimatikan/feed/ 0 15939
Awas! Ini Bahaya Kolesterol Tinggi, Bisa Picu Serangan Jantung? https://terasjabar.id/bahaya-kolesterol-tinggi/ https://terasjabar.id/bahaya-kolesterol-tinggi/#respond Wed, 28 May 2025 12:30:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=15729 TERASJABAR.ID – Kolesterol merupakan lemak yang secara alami terdapat dalam tubuh dan berperan penting dalam pembentukan hormon, vitamin D, serta membantu pencernaan lemak.

Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, hal ini dapat membahayakan kesehatan.

Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala langsung, tetapi dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Berikut adalah tiga bahaya utama dari kolesterol tinggi:

Baca Juga: Lulusan SMA SMK Merapat! PT Daikin Gelar Loker Operator, Minat?

Penyakit Jantung Koroner

Kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner.

Ketika kolesterol jahat (LDL) menumpuk di dinding arteri, ia membentuk plak yang dapat menyempitkan atau menyumbat aliran darah.

Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis. Jika aliran darah ke jantung terhambat, risiko serangan jantung meningkat secara signifikan.

Stroke

Sama seperti jantung, otak juga sangat bergantung pada aliran darah yang lancar.

Plak kolesterol yang menyumbat pembuluh darah di otak dapat menyebabkan stroke iskemik.

Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu, mengakibatkan kerusakan jaringan otak.

Stroke dapat menimbulkan kelumpuhan, gangguan bicara, bahkan kematian, tergantung pada tingkat keparahannya dan bagian otak yang terdampak.

Baca Juga: Tamatan SMA SMK Merapat! Alfamart Bandung Gelar Loker Posisi Crew Store

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan arteri menjadi kaku dan sempit, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Akibatnya, tekanan darah meningkat. Hipertensi sendiri merupakan faktor risiko tambahan untuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Gabungan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dapat mempercepat kerusakan organ dalam tubuh.(*)

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-kolesterol-tinggi/feed/ 0 15729
WASPADA! Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan Manis https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-manis/ https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-manis/#respond Tue, 20 May 2025 13:30:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=14395 TERASJABAR.ID – Makanan manis seperti permen, kue, minuman bersoda, dan cokelat memang menggugah selera dan sering kali menjadi camilan favorit banyak orang.

Namun, mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Tanpa disadari, kebiasaan ini dapat memicu berbagai masalah serius, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Berikut adalah tiga bahaya utama yang perlu diwaspadai jika terlalu sering mengonsumsi makanan manis:

Baca Juga: TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK

Risiko Diabetes Tipe 2 Meningkat

Salah satu bahaya paling umum dari konsumsi gula berlebihan adalah meningkatnya risiko terkena diabetes tipe 2.

Ketika tubuh terlalu sering menerima gula, kadar insulin dalam darah akan terganggu.

Jika dibiarkan terus-menerus, sensitivitas tubuh terhadap insulin bisa menurun, dan akhirnya menyebabkan gangguan metabolisme glukosa.

Diabetes tipe 2 tidak hanya menyebabkan gula darah tinggi, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi lain seperti kerusakan ginjal, mata, hingga jantung.

Baca Juga: MERAPAT! PT TKG Taekwang Indonesia Gelar Loker Posisi Operator Produksi, Ini Link Daftarnya

Obesitas dan Kenaikan Berat Badan

Gula mengandung kalori tinggi namun tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama.

Itulah sebabnya, makanan manis sering membuat orang makan lebih banyak tanpa disadari.

Jika asupan kalori melebihi kebutuhan tubuh, lemak akan menumpuk dan memicu kenaikan berat badan.

Obesitas juga berkaitan erat dengan berbagai penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.\

Baca Juga: Tanpa Pengalaman Bisa Daftar! PT PKSS Bandung Buka Loker Terbaru Posisi Frontliner

Kerusakan Gigi

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga sangat merusak kesehatan mulut dan gigi.

Gula yang menempel pada gigi akan menjadi makanan bagi bakteri yang menghasilkan asam.

Asam ini bisa merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.(*)

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-makan-makanan-manis/feed/ 0 14395
Sering Disepelekan, Ini Bahaya Telat Makan yang Harus Diketahui, Bisa Bikin Asam Lambung Naik? https://terasjabar.id/bahaya-telat-makan/ https://terasjabar.id/bahaya-telat-makan/#respond Sat, 17 May 2025 13:00:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=13960 TERASJABAR.ID – Makan tepat waktu bukan hanya soal rutinitas, tapi juga berkaitan langsung dengan kesehatan tubuh.

Banyak orang sering menunda makan karena kesibukan, diet ekstrem, atau alasan sepele lainnya.

Padahal, kebiasaan telat makan bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Berikut adalah tiga bahaya telat makan yang perlu diwaspadai:

Baca Juga: Ada 2 Posisi! PHD Bandung Buka Loker Buat Lulusan SMA dan SMK

Asam Lambung Naik

Telat makan membuat lambung tetap memproduksi asam meskipun tidak ada makanan yang dicerna.

Akibatnya, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa perih, mual, atau sensasi terbakar di dada (heartburn).

Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Konsentrasi Menurun dan Mudah Lelah

Makanan adalah sumber energi utama bagi tubuh dan otak.

Ketika kita telat makan, kadar gula darah bisa turun drastis, menyebabkan tubuh terasa lemas, pusing, dan sulit berkonsentrasi.

Hal ini tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika kamu bekerja atau belajar.

Baca Juga: LULUSAN SMA SMK MERAPAT! Lawson Bandung Adakan Loker Posisi Crew Store

Gangguan Metabolisme dan Berat Badan Tidak Stabil

Kebiasaan makan tidak teratur dapat mengacaukan sistem metabolisme tubuh.

Saat tubuh kelaparan dalam waktu lama, ia akan menyimpan energi dalam bentuk lemak.

Ironisnya, ini justru bisa menyebabkan penambahan berat badan, bukan penurunan.

Di sisi lain, telat makan juga bisa membuat kamu makan berlebihan saat akhirnya makan, yang berujung pada pola makan tidak sehat.(*)

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-telat-makan/feed/ 0 13960
Harus Tahu! Ini Bahaya Terlalu Banyak Minum Soda, Apa Saja? https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-minum-soda/ https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-minum-soda/#respond Fri, 16 May 2025 07:00:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=13780 TERASJABAR.ID – Minuman bersoda memang menyegarkan, apalagi jika diminum dalam keadaan dingin saat cuaca panas.

Namun, di balik rasanya yang manis dan sensasi gelembung karbonasi yang menyenangkan, soda menyimpan sejumlah bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Berikut adalah tiga bahaya utama yang bisa mengancam tubuh jika terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda.

Baca Juga: LULUSAN SMA SMK MERAPAT! Lawson Bandung Adakan Loker Posisi Crew Store

Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Soda mengandung gula dalam jumlah tinggi, terutama jenis fruktosa dan sirup jagung tinggi fruktosa.

Konsumsi gula berlebih secara rutin dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan resistensi insulin.

Dalam jangka panjang, hal ini meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi satu kaleng soda setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 25%.

Baca Juga: TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK

Menyebabkan Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

Kalori dalam soda tidak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan padat, sehingga seseorang cenderung tetap makan seperti biasa meskipun sudah mengonsumsi banyak kalori dari minuman manis ini.

Akibatnya, kalori berlebih tertimbun dalam tubuh sebagai lemak, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan kelebihan berat badan bahkan obesitas.

Obesitas sendiri menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit kronis lainnya.

Baca Juga: Tanpa Pengalaman Bisa Daftar! PT PKSS Bandung Buka Loker Terbaru Posisi Frontliner

Merusak Kesehatan Gigi

Kandungan gula dan asam dalam soda sangat berbahaya bagi enamel gigi.

Gula menjadi makanan bagi bakteri di mulut, yang kemudian menghasilkan asam dan mempercepat kerusakan gigi.

Sementara itu, kandungan asam fosfat dan asam sitrat dalam soda bisa langsung mengikis enamel.

Jika dikonsumsi terlalu sering tanpa perawatan gigi yang baik, risiko gigi berlubang dan penyakit gusi pun meningkat.(*)

]]>
https://terasjabar.id/bahaya-terlalu-banyak-minum-soda/feed/ 0 13780
Waduh! Ini Dampak Kurang Minum Air Putih Bagi Kulit Wajah, Bisa Bikin Kusam? https://terasjabar.id/dampak-kurang-minum-air-putih-bagi-kulit-wajah/ https://terasjabar.id/dampak-kurang-minum-air-putih-bagi-kulit-wajah/#respond Fri, 09 May 2025 14:00:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=13126 TERASJABAR.ID – Minum air putih secara cukup setiap hari tidak hanya penting untuk kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kondisi kulit, khususnya wajah.

Kulit adalah organ terbesar tubuh yang membutuhkan cairan agar tetap lembap, sehat, dan bercahaya.

Kurangnya asupan air putih dapat menimbulkan berbagai masalah pada kulit wajah, yang bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa mempercepat tanda-tanda penuaan.

Berikut tiga dampak dan bahaya kurang minum air putih bagi wajah:

Baca Juga: TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK

Kulit Kusam dan Tidak Bercahaya

Air berperan penting dalam membantu sirkulasi darah dan pengangkutan oksigen ke seluruh sel, termasuk sel kulit.

Ketika tubuh kekurangan cairan, aliran darah ke kulit wajah menjadi tidak optimal, sehingga wajah terlihat kusam, lelah, dan kehilangan kilau alaminya.

Kondisi ini sering terjadi meskipun seseorang telah menggunakan berbagai produk perawatan kulit.

Munculnya Jerawat dan Masalah Kulit

Kurangnya asupan air menyebabkan tubuh kesulitan mengeluarkan racun dan limbah dari dalam.

Penumpukan racun ini dapat memicu munculnya jerawat, komedo, serta iritasi pada kulit wajah.

Selain itu, kurang minum air juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar minyak di wajah, membuat pori-pori tersumbat dan kulit jadi lebih mudah berjerawat

Baca Juga: Lulusan SMA SMK Buruan Daftar! PT Glico Wings Gelar Loker 3 Posisi Sekaligus.

Kulit Kering dan Mengelupas

Jika asupan cairan tidak mencukupi, kulit akan kehilangan elastisitasnya, menjadi kering, kasar, bahkan mengelupas.

Kulit yang kering juga lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan.

Tidak jarang, kulit yang dehidrasi akan terasa kencang dan gatal, terutama setelah mencuci wajah.

]]>
https://terasjabar.id/dampak-kurang-minum-air-putih-bagi-kulit-wajah/feed/ 0 13126