Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang berkembang di area tubuh yang berkeringat, terutama di ketiak.

Meski tidak berbahaya, bau badan yang menyengat bisa menjadi masalah sosial yang cukup serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Berikut ini tiga cara yang terbukti efektif untuk menghilangkan bau badan secara alami dan praktis:

Baca Juga: GAJI UMK 2025! HokBen Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA dan SMK, Buruan Datang Langsung

Menjaga Kebersihan Tubuh

Cara paling dasar dan penting untuk mengatasi bau badan adalah dengan mandi secara teratur, minimal dua kali sehari.

Mandi membantu mengangkat kotoran, minyak, dan bakteri dari permukaan kulit.

Gunakan sabun antibakteri untuk membantu membunuh kuman penyebab bau.

Fokuskan pembersihan pada area tubuh yang sering berkeringat seperti ketiak, leher, dan selangkangan.

Menggunakan Deodoran atau Antiperspirant

Deodoran bekerja dengan mengurangi bau, sementara antiperspirant membantu mengurangi produksi keringat.

Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan aktivitas harian.

Beberapa produk deodoran alami juga tersedia, seperti yang mengandung baking soda, minyak esensial, atau ekstrak tanaman herbal yang efektif menetralkan bau tak sedap.

Baca Juga: 11 POSISI SEKALIGUS! PT Richeese Kuliner Indonesia Buka Loker Buat Lulusan SMA dan SMK

Mengatur Pola Makan

Makanan seperti bawang putih, bawang merah, makanan pedas, dan daging merah dapat meningkatkan produksi bau tubuh.

Sebaliknya, mengonsumsi buah dan sayur segar, serta minum air putih dalam jumlah cukup, bisa membantu menjaga kesegaran tubuh dari dalam.

Probiotik seperti yogurt juga membantu menyeimbangkan bakteri baik di tubuh.(*)

Meski terkesan sepele, bau badan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitar.

Berikut ini adalah tiga cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan bau badan.

Baca Juga: LULUSAN SMA SMK MERAPAT! Lawson Bandung Adakan Loker Posisi Crew Store

Menjaga Kebersihan Tubuh Secara Rutin

Cara paling dasar dan penting adalah mandi secara teratur, minimal dua kali sehari.

Keringat sebenarnya tidak berbau, namun bakteri yang berkembang biak di permukaan kulitlah yang menyebabkan bau tidak sedap.

Gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan area tubuh yang rentan berkeringat seperti ketiak, leher, punggung, dan selangkangan.

Pastikan juga tubuh benar-benar kering setelah mandi agar bakteri tidak mudah berkembang.

Baca Juga: Lulusan SMA SMK Merapat! Paragon Corp Gelar Loker Logistik Besar-Besaran

Gunakan Deodoran atau Antiperspirant

Deodoran membantu menghilangkan bau dengan membunuh bakteri penyebab bau, sedangkan antiperspirant bekerja dengan mengurangi produksi keringat.

Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulitmu dan gunakan setelah mandi untuk hasil maksimal.

Deodoran yang mengandung bahan alami seperti tea tree oil atau ekstrak daun sirih juga bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk kulit sensitif.

Baca Juga: 6 POSISI SEKALIGUS! PT Ceres Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA dan SMK

Perhatikan Pola Makan dan Minuman

Beberapa jenis makanan dan minuman bisa memicu bau badan, seperti bawang putih, bawang bombai, makanan pedas, dan alkohol.

Selain itu, konsumsi kafein berlebih juga bisa meningkatkan produksi keringat.

Sebaiknya perbanyak makan buah dan sayuran, serta minum air putih untuk membantu proses detoksifikasi alami tubuh dan menjaga kelembapan kulit.(*)

Namun, proses ini tidak bisa dilakukan secara instan.

Diperlukan pola hidup yang sehat dan konsisten agar berat badan turun secara bertahap dan aman.

Berikut adalah tiga tips menurunkan berat badan yang bisa kamu terapkan sehari-hari.

Baca Juga: INFO WALK IN INTERVIEW! BUMN KAI Services Buka Loker untuk Tamatan SMA dan SMK, Catat Jadwalnya

Atur Pola Makan dengan Nutrisi Seimbang

Langkah pertama yang paling penting adalah memperbaiki pola makan.

Hindari diet ekstrem yang terlalu membatasi asupan karena justru bisa merusak metabolisme tubuh.

Fokuslah pada makanan bergizi seperti sayur, buah, protein tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan lemak sehat.

Kurangi konsumsi makanan olahan, gorengan, makanan manis, dan minuman bersoda.

Makan dalam porsi kecil tapi sering (misalnya 3 kali makan utama dan 2 kali camilan sehat) dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah rasa lapar berlebihan.

Baca Juga: 2 POSISI! Mayora Group Bandung Adakan Loker Terbaru, Gini Syaratnya

Rutin Berolahraga

Olahraga menjadi bagian penting dalam proses pembakaran kalori dan lemak.

Kombinasi antara kardio (seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang) dan latihan kekuatan (seperti angkat beban, push-up, atau squat) sangat efektif untuk menurunkan berat badan.

Latihan kekuatan juga membantu menjaga massa otot, sehingga metabolisme tetap tinggi meskipun berat badan berkurang.

Baca Juga: ADA 3 POSISI SEKALIGUS! PT Stanli Trijaya Mandiri Bandung Buka Loker Buat Tamatan SMA dan SMK

Perhatikan Asupan Kalori

Menurunkan berat badan pada dasarnya adalah menciptakan defisit kalori, yaitu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh.

Gunakan aplikasi pencatat kalori untuk membantu mengontrol asupan makanan, dan pastikan kamu tetap mendapatkan cukup nutrisi meskipun dalam defisit kalori.(*)

Namun, tidak jarang ada anak yang kesulitan menambah berat badan meski sudah diberi makanan yang cukup.

Beberapa faktor seperti metabolisme yang cepat, pola makan yang tidak teratur, atau bahkan gangguan kesehatan bisa menjadi penyebabnya.

Untuk itu, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa membantu menaikkan berat badan anak secara sehat dan alami.

Baca Juga: LULUSAN SMA SMK! Xiyue Bandung Gelar Loker Terbaru Posisi Crew Outlet

Tingkatkan Asupan Kalori dengan Makanan Bergizi

Salah satu cara utama untuk menaikkan berat badan anak adalah dengan menambah asupan kalori mereka.

Namun, penting untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan kaya akan gizi, bukan hanya kalori kosong.

Berikan makanan yang tinggi lemak sehat, protein, dan karbohidrat kompleks.

Berikan Makanan dalam Porsi Kecil tapi Sering

Jika anak Anda tidak bisa makan dalam porsi besar, cobalah untuk memberikan makanan dalam porsi kecil namun sering.

Makan 5-6 kali sehari lebih efektif daripada memberi 3 kali makan besar.

Misalnya, selain 3 kali makan utama, berikan camilan sehat di antara waktu makan, seperti buah-buahan, yoghurt, roti gandum dengan selai kacang, atau biskuit gandum.

Baca Juga: WALK IN INTERVIEW! KAI Services Gelar Loker Buat Lulusan SMA dan SMK, Ini Jadwalnya

Ciptakan Lingkungan Makan yang Menyenangkan

Anak-anak seringkali mengalami kesulitan makan jika suasana makan tidak menyenankan.

Sebagai orangtua, penting untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan saat waktu makan.

Ajak anak untuk makan bersama keluarga, biarkan mereka memilih makanan yang ingin mereka coba, atau buat makanan yang menarik secara visual, misalnya dengan memotong sayuran atau buah menjadi bentuk lucu.(*)