TERASJABAR.ID – Arus balik Lebaran di ruas tol Cipali (Cikopo-Palimanan) pada hari ini Sabtu 5 April 2025 terpantau meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.

Berdasarkan informasi dari pengelola Tol Cipali, tercatat 4,5 ribu kendaraan melintas per jam dari arah Cirebon menuju Jakarta pada hari ini sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo menyebutkan jumlah kendaraan yang melintas itu naik 53 persen dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama pada hari sebelumnya.

Selain itu hingga Sabtu ini, petugas masih menerapkan rekayasa lalu lintas one way di ruas Tol Cipali dari KM 188 sampai KM 72. Terpantau arus lalu lintas cukup lancar.

Pengguna jalan dihimbau untuk tidak berhenti di bahu jalan agar tidak terjadi perlambatan arus lalu lintas dan keselamatan bersama.

Tol Cikampek

Sementara itu, di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, kepadatan sempat terjadi hingga petugas atas diskresi pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada tanggal 5-6 April 2025.

Sistem satu arah di ruas Tol Cipali itu bersifat lokal, yang berlaku mulai dari KM 188 Palimanan hingga KM 70 gerbang Tol Cikampek Utama.

Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo menyampaikan bahwa penerapan rekayasa arus lalu lintas satu arah itu dapat berubah, mengikuti diskresi dari pihak kepolisian.

Dalam rekayasa lalu lintas satu arah, pengguna jalan diimbau tetap menjaga batas kecepatan kendaraan minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 kilometer per jam.

Rekayasa Lalu Lintas

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengatakan berbagai skema rekayasa lalu lintas mulai dari contraflow hingga one way lokal dan nasional diberlakukan sebagai antisipasi puncak arus balik Lebaran 2025 yang diprediksi terjadi pada 5–6 April 2025.

“Arus balik rencana prediksinya tanggal 5 atau 6 April 2025, tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua stakeholder kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas,” katanya.