Arafah – terasjabar.id https://terasjabar.id dari Jawa Barat untuk Indonesia Tue, 03 Jun 2025 09:14:55 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://terasjabar.id/wp-content/uploads/2025/03/cropped-teras-jabar-icon-v2-32x32.png Arafah – terasjabar.id https://terasjabar.id 32 32 239513545 Jangan Lewatkan Puasa Arafah 2025: Keistimewaannya Bisa Hapus Dosa Dua Tahun! https://terasjabar.id/jangan-lewatkan-puasa-arafah-2025-keistimewaannya-bisa-hapus-dosa-dua-tahun/ https://terasjabar.id/jangan-lewatkan-puasa-arafah-2025-keistimewaannya-bisa-hapus-dosa-dua-tahun/#respond Tue, 03 Jun 2025 22:10:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=16738 TERASJABAR.ID – Umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut salah satu ibadah sunnah paling istimewa, Puasa Arafah, yang jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1446 H berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dirilis Kementerian Agama.

Puasa ini memiliki keutamaan luar biasa, salah satunya adalah menghapus dosa selama dua tahun. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ampunan-Nya!

Kapan Puasa Arafah 2025?

Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2025, tanggal 8 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025, diikuti oleh 9 Dzulhijjah 1446 H, hari Puasa Arafah, pada Kamis, 5 Juni 2025. Puasa Arafah dilakukan sehari sebelum Hari Raya Iduladha (10 Dzulhijjah), saat jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, puasa ini menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan.

Keutamaan Puasa Arafah: Hapus Dosa Dua Tahun

Puasa Arafah memiliki keistimewaan yang luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Artinya, dengan menjalankan puasa ini, umat Islam berkesempatan mendapatkan pengampunan atas dosa kecil selama dua tahun, sebuah rahmat besar dari Allah SWT.

Selain itu, Puasa Arafah juga menjadi momen untuk memperbanyak doa dan dzikir, karena pada hari ini doa-doa diijabah oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi). Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan hari ini dengan memperbanyak istighfar, shalawat, dan doa untuk kebaikan dunia serta akhirat.

Manfaat Lain Puasa Arafah

Selain menghapus dosa, Puasa Arafah juga membawa manfaat spiritual dan fisik, antara lain:

  • Meningkatkan Ketakwaan: Puasa ini melatih kesabaran, pengendalian diri, dan kedekatan dengan Allah.
  • Membersihkan Jiwa: Ibadah ini membantu umat Islam merenungi kesalahan masa lalu dan memperbaiki diri.
  • Kesehatan Fisik: Puasa secara umum membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan metabolisme, dan menjaga kesehatan jantung, sebagaimana dilansir dari studi kesehatan.
  • Mempererat Ukhuwah: Puasa Arafah menjadi momen solidaritas umat Islam, terutama dengan jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah.

Cara Menjalankan Puasa Arafah

]]>
https://terasjabar.id/jangan-lewatkan-puasa-arafah-2025-keistimewaannya-bisa-hapus-dosa-dua-tahun/feed/ 0 16738
Bolehkah Melaksanakan Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jika Masih Memiliki Hutang Puasa Ramadan? https://terasjabar.id/bolehkah-melaksanakan-puasa-sunnah-dzulhijjah-tarwiyah-dan-arafah-jika-masih-memiliki-hutang-puasa-ramadan/ https://terasjabar.id/bolehkah-melaksanakan-puasa-sunnah-dzulhijjah-tarwiyah-dan-arafah-jika-masih-memiliki-hutang-puasa-ramadan/#respond Sun, 01 Jun 2025 22:10:00 +0000 https://terasjabar.id/?p=16429 TERASJABAR.ID – Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah), merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki keutamaan besar. Namun, banyak umat Muslim yang bertanya, apakah boleh melaksanakan puasa sunnah ini jika masih memiliki hutang puasa Ramadan yang belum dilunasi?

Artikel ini akan menjelaskan hukumnya berdasarkan pandangan syariat, pendapat ulama, dan dalil yang relevan, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Hukum Puasa Sunnah Saat Masih Berhutang Puasa Ramadan

Menurut mayoritas ulama, termasuk mazhab Syafi’i, Hanafi, dan Maliki, tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah seperti puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, atau Arafah jika seseorang masih memiliki hutang puasa Ramadan yang wajib dilunasi. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa kewajiban (fardu) harus didahulukan daripada amalan sunnah. Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib, dan mengganti (qadha) puasa Ramadan yang tertinggal hukumnya wajib bagi yang memiliki uzur syar’i (seperti sakit, haid, nifas, atau bepergian jauh).

Dalil utama yang menjadi landasan adalah sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun penuh.”
(HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa sunnah (seperti puasa Syawal) dianjurkan setelah seseorang menyelesaikan kewajiban puasa Ramadan, termasuk qadha jika ada yang tertinggal. Ulama menafsirkan bahwa menyelesaikan kewajiban qadha harus didahulukan sebelum melakukan puasa sunnah, termasuk puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, atau Arafah.

Penjelasan Ulama

  • Imam Nawawi (Mazhab Syafi’i): Dalam kitab Al-Majmu’, Imam Nawawi menyatakan bahwa puasa sunnah tidaklah sah bagi orang yang masih memiliki hutang puasa wajib, kecuali puasa wajib tersebut sudah dilunasi. Prioritas utama adalah melunasi qadha Ramadan, karena kewajiban memiliki kedudukan lebih tinggi di sisi Allah.
  • Mazhab Hanbali: Ulama Hanbali berpendapat bahwa melaksanakan puasa sunnah sebelum qadha Ramadan diperbolehkan dalam kondisi tertentu, misalnya jika waktu qadha masih longgar (belum mendekati Ramadan berikutnya). Namun, mereka tetap menekankan pentingnya segera melunasi hutang puasa.
  • Pendapat Kontemporer: Beberapa ulama modern, seperti Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, menyatakan bahwa jika puasa sunnah seperti Arafah dilakukan dengan niat qadha puasa Ramadan sekaligus, maka hal ini diperbolehkan dan tetap mendapatkan pahala puasa sunnah, berdasarkan keumuman niat dalam ibadah. Namun, ini bukan pandangan mayoritas.
]]>
https://terasjabar.id/bolehkah-melaksanakan-puasa-sunnah-dzulhijjah-tarwiyah-dan-arafah-jika-masih-memiliki-hutang-puasa-ramadan/feed/ 0 16429