Pria asal Italia itu kembali ke dunia sepak bola setelah meninggalkan Atletico Madrid pada awal 2025.

Namun, kepergiannya dari klub yang telah ia bela selama lebih dari 11 tahun diwarnai ketegangan, karena ia disebut tidak lagi berperan penting di tim.

Kini, caranya menangani salah satu pemain di masa lalu kembali dipertanyakan.

Salah satu yang menyoroti Berta adalah Saul Niguez, yang meninggalkan Atletico pada Juli 2025 setelah 17 tahun bersama klub.

BACA JUGA: Cedera Lewandowski Buka Jalan Bagi Victor Barbera di Skuad Barcelona

Dalam wawancara dengan Cadena SER, Saul mengisahkan bahwa pelatih Diego Simeone secara terbuka memberi tahu bahwa dirinya tidak lagi masuk dalam rencana tim.

“Dia datang dan mengatakan saya tidak lagi diandalkan. Saya hanya berterima kasih padanya,” ujar Saul, menilai kejujuran Simeone sebagai bentuk profesionalitas.

Namun, Saul justru menilai Berta tidak menunjukkan hal yang sama.

Ia merasa telah berbuat banyak untuk klub, –mulai dari menurunkan gaji, menerima pembayaran dengan surat promes, hingga membantu kondisi finansial Atletico– namun justru dikelilingi energi negatif.

“Saya sangat terkejut dengan sikap Berta. Dia tidak sepenuhnya jujur kepada saya, dan saya punya buktinya,” ungkap Saul.

Ia menambahkan bahwa yang membuatnya paling kecewa bukan keputusan klub, melainkan kurangnya keterbukaan dari sang direktur olahraga.

“Seandainya dia berbicara langsung dan mencari solusi bersama, semuanya akan lebih mudah diterima,” tutup Saul.-***