TERASJABAR.ID - Gebyar 10001 Merah Putih (GMP) yang digagas oleh Yayasan Jiwa Merah Putih resmi ditutup, ditandai acara syukuran dan doa bersama. Kegiatan ini diikuti sejumlah komunitas dari berbagai wilayah Kabupaten Kuningan, di halaman Gedung Perundingan Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Ketua Panitia Heni Kurnia Asih, mengatakan, meski digelar secara sederhana, kegiatan ini berlangsung penuh hikmat. "Ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan, yang telah berjuang mengusir kaum penjajah dari bumi Indonesia," ucap Heni, Sabtu 23 Agustus 2025. Gebyar 10001 Bendera Merah Putih ini sambung Heni, merupakan momentum positif pada Peringatan HUT RI Ke 80. Tujuannya untuk menumbuhkan kembali semangat patriotisme di tengah-tengah masyarakat. "Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan persatuan," ungkapnya. Gebyar 10001 Merah Putih bukan sekadar seremoni. Sejak 1 Agustus 2025, panitia memulai dengan pemasangan bendera Merah Putih di berbagai titik strategis. Kemudian, pada 3 Agustus 2025, digelar Upacara Bendera Merah Putih, Kirab Merah Putih, serta Konvoi Komunitas Motor se-Kabupaten Kuningan dengan rute start Titik Nol Taman Kota - jalan baru lingkar timur kemudian finish di Halaman Gedung Perundingan Linggarjati. "Alhamdulillah Gebyar Bendera Merah Putih yang dirintis Aktivis Perempuan Hana Nining almarhumah ini, sudah berjalan satu dekade atau ke 10 sejak digulirkan oleh Hana Nining," tuturnya. "Insha Allah acara Gebyar Merah Putih ini merupakan agenda tetap setiap tahun pada bulan Agustus dalam rangka HUT Kemerdekaan RI". Gebyar Merah Putih tahun ini ujar Heni, terkendala masalah anggaran. Jadi pelaksanaannya tidak maksimal. "Ke depan diharapkan pihak Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) memberikan dukungan sepenuhnya untuk acara ini," harap Heni. "Terima kasih kepada Bupati Dian Rachmat Yanuar, Wakil Bupati Tuti Andriani, jajaran komunitas se Kabupaten Kuningan dan semua pihak, yang peduli terhadap acara Gebyar 10001 Merah Putih ini," katanya.***