“Memang kondisinya sakit dan memang usianya sudah renta juga, sudah 70 tahunan. Keluarganya jauh dari sini. Anaknya cuma satu di Sukabumi,” kata Dudun, yang kemudian melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian dari Polsek Cikembar dan petugas dinas kesehatan dari Puskesmas Cikembar.
Sesuai hasil visum, menurut Dudun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian, dokter Puskesmas Cikembar menyarankan untuk dilakukan autopsi.
“Kata Dokter Toni, ini harus diautopsi. Lalu, kita tanya, kalau autopsi biayanya ke siapa. Ya, keluarga. Ya, kalau keluarga tidak mampu, bagaimana. Ya, balik lagi ke keluarga. Setelah komunikasi dengan keluarga, akhirnya keluarga menolak diautopsi. Jadi menyadarilah, kalau keduanya itu meninggalnya biasa, tidak ada kejadian-kejadian yang aneh,” tutur Dudun.
Jasad pasutri ini kemudian dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukabakti, yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah duka.***
Editor: van