TERASJABAR.ID – Rapat Parpurna DPRD dalam rangka Perayaan Hari Jadi Kuningan ke 527 batal dilaksanakan, mengingat situasi yang dinilai kurang kondusif. Terutama pasca aksi unjuk rasa “Kuningan Melawan” yang melibatkan Aliansi Masyarakat Kuningan & Masarakat (AMKM), Minggu 31 Agustus 2025.
Perayaan Hari Jadi Kuningan setiap tanggal 1 September seperti biasanya digelar Rapat Paripurna DPRD dengan menghadirkan Gubernur Jawa Barat, Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda, sejumlah tokoh perantau asal Kuningan, para mantan Bupati, para pejabat, Camat, Kepala Desa/Lurah, lembaga/Ormas dan undangan. Namun kali ini terpaksa sementara ditunda untuk waktu yang belum ditentukan.
Ketua DPRD Nuzul Rachdy saat dikonfirmasi mengatakan, Peringatan Hari Jadi Kuningan yang ditetapkan tanggal 1 September 1498, setiap tahun diperingati dengan agenda Rapat Paripurna DPRD.
Baru kali ini Rapat Paripurna batal dilaksanakan tanggal 1 September 2025. Mengingat situasi kurang kondusif. “Namun demikian, bukan berarti batal waktunya saja yang ditunda sampai situasi kondusif, ucapnya.
Zulrachdy sapaan akrabnya mengapresiasi jalannya aksi unjuk rasa berjalan tertib, aman dan lancar. “Terima kasih kepada mahasiswa, TNI/Polri, LSM dan tokoh Masyarakat Kuningan yang telah menjaga kondusivitas Kuningan,” tuturnya.
Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar disela kegiatan menyampaikan, Hari Jadi Kuningan adalah milik semua, baik yang tinggal di kampung halaman maupun yang merantau jauh dari tanah leluhur.

“Kita ingin memastikan bahwa perayaan ini kelak bisa dihadiri, dirasakan, dan menjadi kebanggaan bagi seluruh pituin Kuningan di mana pun mereka berada,” ungkapnya.
Bupati menegaskan, pemerintah hadir bukan hanya sebagai pengambil kebijakan, tetapi sebagai pengayom dan sahabat masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus berdiri di barisan terdepan, menjaga ketenteraman dan merawat harapan rakyat.
“Saya berharap agar masyarakat merasakan, pemerintah selalu dekat, hadir di tengah-tengah mereka. Kita ingin rakyat tenang, damai, dan bangga menjadi bagian dari Kuningan. Karena sejatinya, kekuatan Kuningan ada di hati rakyatnya,” uajr Bupati.***