9Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
Sebelumnya saya menulis artikel berjudul “Ujian Pertama Polri PRESISI Banyak TerMul sebar HoaX, dibiarkan saja” kemarin, banyak sekali mendapatkan tanggapan dari pembaca. Namun lucunya bukan hanya mostly tetapi semua bernada sama, yakni 100% (baca: seratus persen, alias semuanya) meragukan komitmen PRESISI tersebut. Tentu hal ini bukan tidak beralasan, mengingat latar belakang antara TB1 dan Junjungan TerMul tersebut berasal dari kota yang sama. Ironis, tapi itulah realita di masyarakat.
Tentu hasil (keraguan) masyarakat diatas harus menjadi cambukan keras bagi Kepolisian Republik Indonesia untuk bisa berbenah dan mendapatkan kepercayaannya kembali di masyarakat. Tentu bukan hal mudah mengingat beberapa kasus sebelumnya (Tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang lebih dikenal sebagai Kasus Sambo, Pembunuhan 6 Laskar KM 50, bahkan Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang) telah menjadi “dark number” bagi Korps baju Coklat tersebut.
Namun belum lagi masyarakat bisa diubah persepsinya, sekarang mendadak muncul lagi Ujian Kedua bagi Polri dalam menangani kasus Ijazah Palsu JkW yang pernah mendapat predikat internasional sebagai Finalis OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) tahun lalu tersebut. Sebagai pengingat OCCRP adalah jaringan jurnalis investigasi global yang didirikan pada tahun 2006 dan mengkhususkan diri dalam kejahatan terorganisir dan korupsi.