TERASJABAR.ID – Teror predator yang diduga macan tutul kembali menggasak hewan ternak. Kali ini 7 ekor kambing milik peternak warga jadi sasaran di Desa Pakapasan Girang, Kecamatan Hantara, Kuningan, Sabtu 4 Oktober 2025.
Serangan macan tutul tersebut, menyusul kejadian sebelumnya, 4 ekor kambing milik Karman warga Dusun Warudoyong RT 019 RW 005 Desa Tundagan, mati akibat diterkam macan tutul.
Kepala Desa Pakapasan Girang, Sudarman, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
Ia menjelaskan, serangan hewan liar yang diduga macan Tutul itu sudah terjadi 3 kali di desanya. Tercatat 19 ekor kambing mati dimangsa macan tutul.
“Insiden ini diluar dugaan, karena terjadi setelah macan tutul memangsa 4 ekor kambing pada hari Rabu malam Kamis di Desa Tundagan, berikutnya hari Kamis malam Jum’at terjadi di Desa Pakapasan Girang,” ungkap Sudarman.
Kemudian kejadian ini dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten melalui Camat Hantara, BKSDA, dinas, dan instansi terkait lainnya.
Mengingat serangan Macan tutul itu semakin meresahkan warga, Sudarman berharap kepada pemerintah, terutama dinas/lembaga/instansi terkait dan BKSDA, dapat segera memberikan bantuan kepada para peternak yang tertimpa musibah.
Bantuan yang diharapkan meliputi pagar kawat berduri untuk memperkuat kandang, bibit kambing pengganti serta dana kompensasi.
“Tujuan dari bantuan ini, agar para peternak tetap giat memelihara ternak dengan rasa aman,” ucapnya.
Dalam upaya mengantisipasi gangguan dari hewan buas, Kepala Desa Pakapasan Girang mengimbau warga masyarakat, terutama peternak kambing agar memperkokoh kandang ternak mereka.
Upaya ini dimaksudkan mencegah serangan susulan dari hewan buas yang diduga macan tutul. Seperti diketahui selama 4 bulan terakhir ini, korban kambing mati akibat dimangsa hewan buas di wilayah Kecamatan Hantara, tercatat 49 ekor Kambing termasuk 7 ekor Kambing di Desa Pakapasan Girang.***