TERASJABAR.ID – Di sela-sela tumpukan deadline yang memaksa otak untuk terus berpacu, tubuh sering kali lupa bahwa ia juga butuh jeda.
Tanpa disadari, lima menit untuk diri sendiri bisa jadi pembeda antara stres akut dan fokus yang terjaga.
Sebab meski waktu terasa sempit, sejenak menutup mata dan menarik napas dalam dapat memperbaiki ritme tubuh dan pikiran.
Bahkan hanya dengan meminum segelas air dingin perlahan, tubuh seperti diberi isyarat bahwa ia masih dirawat.
Kemudian, alihkan perhatian dari layar dan arahkan pandangan ke luar jendela lalu biarkan mata bersyukur untuk jarak dan cahaya alami.
Setelah itu, gerakkan tubuhmu walau sekadar merentangkan tangan atau menggoyangkan bahu, karena sirkulasi darah adalah teman baik konsentrasi.
Tak kalah penting, dengarkan satu lagu favorit yang memantik perasaan hangat atau memori positif, karena emosi juga butuh asupan.
Selanjutnya, tulis satu kalimat afirmasi sederhana seperti “aku cukup” atau “aku bisa,” agar pikiran tidak larut dalam tekanan.
Lalu, jika sempat, matikan notifikasi lima menit saja—biarkan dunia menunggu sementara kamu membangun kembali ketenangan.
Akhirnya, sadari bahwa lima menit bukanlah kemunduran, melainkan investasi kecil untuk menjaga kewarasan di tengah badai produktivitas.