SIKAP KADIN INDONESIA
Sikap Kadin Indonesia terhadap Kadin Jabar tercermin dari suasana pertemuan atau audensi para pengurus Kadin Jabar versi Muprov Bandung di lantai 24 Gedung Kadin Indonesia, Selasa 25 Nopember 2025. Para pengurus Kadin Jabar diterima oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Taufan Eko Nugroho Rotorasiko didampingi dua Komtapnya.
Aroma atau suasana pertemuan jauh dari normal yakni santai, harmonis yang umumnya dicirikan oleh suasana yang nyaman, komunikasi terbuka, dan interaksi positif. Tidak ada ketegangan, kecanggungan, atau konflik yang signifikan. Yang terjadi dalam pertemuan tersebut kebalikannya.
Aroma ketidaksukaan diperlihatkan Taufan dengan sikapnya yang tidak bersahabat. Sejumlah pengurus Kadin Jabar yang ikut serta dalam pertemuan tersebut melihat aroma keberpihakan terhadap produk Muprov Bogor sangat kasat mata. Para pengunjung audensi yang seluruhnya berasal dari pengikut Muprov Bandung mengatakan tidak sepantasnya menerima tamu diterima dengan sikap yang arogan seperti itu.
Apalagi setelah Tuafan terang terangan mengatakan bahwa dirinya memperhatikan aspirasi yang disampaikan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Meski Taufan tidak menyebutkan nama, tetapi orang yang hadir sudah meyakinu bahwa gubernur meminta Almer Faiq Rasidy ditunjuk Kadin Indonesia. Apalgi Taufan sangat mempertimbangkan apa yang dikehendaki Gubernur Dedi Mulyadi.
Mencermati omongan tersebut, beberapa peserta audiensi meminta diberi kesempatan untuk bicara. Sayangnya Taufan tidak memberi kesempatan bahkan dia meminta ketua Kadin yang hadir disitu berbicara di ruangan lain. Ada lima ketua Kadin yang berbicara secara tertutup di ruangan lain.
Wartawan yang mengikuti rombongan dilarang masuk oleh security, suasana di dalam ruangan tidak boleh direkam dengan kamera video.
Menurut beberapa peserta, cara penerimaan petinggi Kadin itu sangat menyakitkan karena sama sekali tak ada empati sedikitpun terhadap tamu yang datang. “Kami ini pengurus Kadin, memiliki KTA dan membayar iyuran tahunan,” kata Iyus peserta dari Bogor.
Seharusnya Kadin Indonesia tidak bersikap seperti itu, jika ada perbedaan pendapat atau masalah yang muncul, masalah tersebut harus dihadapi secara kolaboratif dan suportif, dengan fokus untuk menemukan solusi yang dapat diterima Bersama. Bukan memaksakan kehendak atau sepihak.
AROMA DUIT RP2 MILIAR
Salah seorang pengurus yang ikut ambil bagian dalam pertemuan tiba tiba nyeletuk bahwa keberpihakan Kadin Indonesia terhadap salah satu calon ketua umum meski proses pencalonanya bermasalah lantaran karena ada uang Rp2 miliar untuk memuluskan salah satu calon.
Meski itu hanya sekedar isu ibarat kentut yang baunya tercium tetapi sulit dibuktikan, rumor mengenai Rp2 miliar ini sudah menyebar. Kalau itu benar alias bukan rumor, beberapa pengurus menyayangkan karena pengurus Kadin Indonesia umumnya kaya raya, sehingga tidak mungkin tergirur duit Rp2 miliar. Wallahualam. (Tatang Suherman-Jurnalis)

















