Oleh: A. Effendy Choirie Ketua Umum DNIKS, Anggota DPR RI FPKB 1999–2013
Abstrak
Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjadi momentum penting dalam menilai arah baru kebijakan nasional, terutama di bidang kesejahteraan sosial.
Pemerintahan ini datang dengan semangat keberlanjutan pembangunan, transformasi data sosial-ekonomi, dan penataan sistem kesejahteraan yang lebih inklusif.
Namun, tantangan besar tetap hadir — dari ketimpangan sosial hingga efektivitas pelaksanaan program. Makalah ini membahas arah kebijakan kesejahteraan sosial di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Pendahuluan
Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (2024–2025) telah menorehkan sejumlah langkah strategis dalam membangun pondasi kesejahteraan sosial nasional. Prabowo memimpin Indonesia dengan visi besar: kedaulatan ekonomi, kemandirian pangan, penguatan pertahanan, serta kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.
Kondisi sosial-ekonomi rakyat masih menghadapi tantangan berat: kemiskinan ekstrem, ketimpangan pendapatan, dan keterbatasan akses sosial bagi kelompok rentan.
Capaian dan Arah Kebijakan Kesejahteraan Sosial Dalam tahun pertamanya, pemerintah menekankan arah kebijakan utama: perbaikan Data Tunggal Sosial-Ekonomi Nasional (DTSEN), peningkatan efektivitas bantuan sosial (PKH, BPNT, lansia, disabilitas), integrasi kesejahteraan dengan ketahanan pangan (program Makan Bergizi Gratis), dan digitalisasi pelayanan sosial.