TERASJABAR.ID – Samuele Ricci merenungkan perkembangannya di AC Milan.
Ia memberikan pujian kepada pelatih Rossoneri, Massimiliano Allegri, dan pelatih Azzurri, Gennaro Gattuso.
Dalam sebuah wawancara, Ricci mengakui bahwa peralihan dari Torino ke Milan merupakan tantangan besar.
Ia menyebut masa adaptasi ini sebagai periode pertumbuhan.
“Saya datang dari klub di mana saya rutin bermain, ke tim dengan persaingan yang jauh lebih ketat. Namun, belakangan ini saya mulai menemukan konsistensi dan mendapatkan menit bermain yang cukup, yang membantu saya kembali ke tim nasional,” ujarnya, dikutip dari Football Italia pada Selasa, 11 November 2025.
BACA JUGA: Kontrak Hampir Habis, Quinten Timber Dilirik Dortmund untuk Musim Depan
Gelandang berusia 22 tahun ini bergabung dengan Milan pada musim panas lalu dengan nilai transfer sekitar €25 juta.
Setelah awal yang lambat dalam beradaptasi di Lombardy, Ricci mulai lebih sering diandalkan, terutama menyusul cedera Adrien Rabiot di awal musim.
Performa yang meningkat membawanya kembali ke timnas Italia, dan Ricci tak segan memuji Gattuso atas sikapnya terhadap para pemain.
“Bahkan ketika saya tidak dipanggil, dia tetap menghubungi saya. Itu menunjukkan dia menghargai semua orang, termasuk mereka yang tidak bermain,” katanya.
Ricci juga menyoroti hubungan positifnya dengan Allegri.
“Kami saling memahami dengan baik dan bahkan memiliki selera humor yang sama. Dia sedang membangun sesuatu yang penting. Tim sempat melalui masa-masa sulit, tapi pengaruhnya jelas terlihat.”
Selain itu, Ricci memuji Luka Modric sebagai pemain terkuat yang pernah ia temui, menyoroti kerendahan hati dan intensitasnya meski berusia 40 tahun.
Ia juga memberikan pujian untuk Rafael Leao.
“Rafa bahkan mungkin tidak menyadari kekuatannya. Dia memberikan segalanya untuk tim, fokus penuh pada Milan, dan bermain dengan sangat baik,” pungkasnya.- ***


















