TERASJABAR.ID – Masalah persampahan di Kabupaten Kuningan harus mendapatkan perhatian serius. Pasalnya produksi sampah di wilayah ini sudah mencapai 480 ton per-hari. Kenaikan produksi sampah selama bulan Ramadan saja mencapai 30 persen. Sebelumnya produksi sampah rata-rata 320 ton per-hari.
“Masalah persampahan Ini perlu adanya tanggungjawab bersama antara pemerintah dan kesadaran masyarakat, dalam menanggulangi masalah sampah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan Laksono Dwi Putranto disela-sela kegiatan, Minggu 30 Maret 2025.
Ia menjelaskan, armada angkutan sampah saat ini hanya ada 22 unit mobil Truk di antaranya ada yang rusak akibat sudah ‘tua’. Jadi praktis angkutan sampah ke TPA tidak maksimal. Mudah-mudahan tahun depan (TA 2026), kita bisa menambah armada sampah,” imbuhnya.
Sementara itu, hasil pantauan di lapangan, tumpukan sampah terus menggunung di berbagai titik terutama sampah di atas trotoar nampak tak terangkut akibat Truk angkutan sampah yang terbatas.
Sejumlah trotoar di wilayah kota Kuningan beberapa hari menjelang Lebaran 1446 H ini dihiasi pemandangan tak sedap. Tumpukan sampah terlihat di atas trotoar jalan seperti di Jl.Juanda, Jl. Pramuka Lembur Sukun, Jl. RE Martadinata, Jl.Otista Pasapen, Jl. Cut Nyak Dhien Windusengkahan, Jl. Winduhaji dan juga di wilayah pedesaan.