China menilai tekanan dari AS itu merugikan kepentingannya, sehingga akan mendorong tindakan balasan.
“Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dalam konflik perdagangan Tiongkok-AS yang sedang berlangsung, yang telah menyebabkan AS mengenakan tarif hingga 145 persen pada barang-barang Tiongkok, yang menyebabkan Tiongkok mengenakan bea masuk balasan (sebesar 125 persen),” ujar Ibrahim.
- Pasar khawatir terhadap kebijakan moneter AS pasca Presiden Donald Trump berencana merombak Federal Reserve (The Fed) dan memecat Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell.
Hal ini disebabkan keinginan Trump untuk menurunkan suku bunga dengan mengatakan ekonomi AS dapat melambat apabila The Fed tak segera memangkas suku bunga.
Adapun Powell sendiri menilai Bank Sentral AS tak ada kecenderungan untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat dengan alasan kemungkinan tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari kebijakan tarif AS.
“Perkembangan ini telah memicu kekhawatiran tentang independensi Fed, yang mengirimkan riak ke pasar keuangan,” katanya. (van)***