TERASJABAR.ID – Belakangan ini istilah “romantisasi hidup” makin populer di kalangan Gen Z sebagai cara menghadapi stres dan kejenuhan.
Romantisasi hidup artinya membangun persepsi positif terhadap rutinitas yang biasa-biasa saja agar terasa lebih bermakna.
Contohnya sederhana, seperti minum kopi sambil denger lagu lo-fi lalu bilang “aku lagi healing.”
Bagi Gen Z, ini bukan sekadar gaya-gayaan, tapi bentuk self-care yang murah dan bisa bikin hati lega.
Kebiasaan ini biasanya muncul karena Gen Z gampang overwhelmed sama rutinitas atau tekanan sosial.
Dengan merayakan hal kecil, mereka belajar bersyukur dan lebih mindful terhadap momen sehari-hari.
Nggak jarang juga aktivitas ini dibarengi dengan journaling, video aesthetic, atau sekadar ngobrol sama diri sendiri.
Menurut psikolog, teknik ini bisa membantu memperbaiki suasana hati tanpa harus bergantung pada hal eksternal.
Tapi tetap perlu batasan, karena kalau berlebihan bisa jadi bentuk pelarian dari realitas.
Selama seimbang, romantisasi hidup bisa jadi salah satu cara Gen Z bertahan dan tetap waras di tengah dunia yang makin cepat.***