TERASJABAR.ID – Manu Koné menilai teknologi VAR semestinya memberi peluang bagi wasit untuk meninjau ulang momen krusial yang berujung pada kemenangan Napoli atas Roma.
Menurutnya, proses evaluasi ulang akan membantu memastikan keputusan yang lebih adil di pertandingan tersebut.
Satu-satunya gol di laga yang berlangsung di Stadio Olimpico lahir dari serangan balik cepat yang diselesaikan David Neres.
Insiden bermula di area pertahanan Roma ketika Koné terjatuh usai berduel dengan Amir Rrahmani.
Namun, wasit memilih membiarkan permainan berlanjut dan tim VAR tidak menyarankan peninjauan di monitor lapangan.
Koné mengaku dirinya merasa ada kontak saat kejadian itu, meski menghormati keputusan pengadil pertandingan.
BACA JUGA: Glatzel Kembali ke Bundesliga, Hamburg Raih Kemenangan Dramatis
Ia menilai, setidaknya melalui VAR, wasit bisa memperoleh kesempatan untuk melihat ulang situasi kontroversial tersebut dari berbagai sudut kamera.
Sementara itu, pengamat wasit Luca Marelli mengulas kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa Rrahmani terlebih dahulu mengenai bola sebelum bersentuhan dengan kaki Koné.
Perubahan arah bola menjadi indikasi bahwa tackle itu sah dan tidak layak untuk dikaji ulang lewat VAR.
Menilai performa timnya, Koné juga mengakui Roma gagal menciptakan banyak peluang berbahaya, selain satu kesempatan di akhir laga yang nyaris berbuah gol bagi Tommaso Baldanzi.
Ia menilai Lorenzo Pellegrini dan Matías Soulé memiliki kualitas menyerang, tetapi kurang mendapat suplai bola yang ideal.
Menurutnya, Napoli tampil solid dalam bertahan dan mampu meredam inisiatif Roma.
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Roma di laga-laga besar musim ini, setelah sebelumnya takluk tipis dari Inter dan AC Milan dengan skor identik 0-1.-***

















