Ridwan Kamil menegaskan bahwa ia telah melaporkan insiden ini kepada Meta, pengelola platform Instagram, untuk proses pemulihan akun.
“Untuk sementara waktu, saya tidak bertanggung jawab atas segala unggahan, komentar, maupun aktivitas yang muncul dari akun tersebut sampai ada konfirmasi resmi dari pihak Meta bahwa kendali telah kembali kepada saya dan tim,” tambahnya.
Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar, juga membenarkan peretasan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas terkait.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai konten apapun dari akun @ridwankamilhingga proses pemulihan selesai.
Hingga Sabtu pagi, 12 April 2025, pantauan menunjukkan bahwa kedua unggahan mencurigakan tersebut telah dihapus, meski belum ada konfirmasi resmi apakah akun telah sepenuhnya pulih.
- Patih Kanoman: Kereta Paksi Naga Liman Perpaduan Tiga Kekuatan
- Peluang Emas Woy! Klaim Kode Redeem ML Hari Ini 20 Juli 2025
- Buruan Login! Cek Kode Redeem ML Hari Ini 20 Juli 2025 Terbaru, Mantap
- Kesempatan Emas Woy! Kepoin Kode Redeem FF Hari Ini 20 Juli 2025, Tertarik Gak?
- Mantul! Ada 29 Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 20 Juli 2025, Yakin Gak Mau?
Insiden ini menjadi sorotan, terutama karena terjadi di tengah isu publik yang tengah melibatkan Ridwan Kamil, termasuk tudingan terkait dugaan perselingkuhan dan kasus korupsi Bank BJB yang masih dalam penyelidikan KPK.
Ridwan Kamil memanfaatkan momen ini untuk mengingatkan pentingnya keamanan digital.
“Insiden peretasan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keamanan digital dan perlindungan terhadap identitas daring,” ucapnya. Ia juga meminta doa dan dukungan masyarakat agar akunnya segera pulih serta mengimbau untuk waspada terhadap informasi yang belum terverifikasi.
Peretasan ini menambah daftar tantangan yang dihadapi Ridwan Kamil, yang kini tengah digadang-gadang sebagai calon Gubernur Jakarta. Publik kini menantikan perkembangan lebih lanjut terkait motif di balik peretasan ini dan langkah apa yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan