TERASJABAR.ID – Tim Seleksi Calon Pimpinan Baznas Kota Bandung Periode 2026-2031 (selanjutnya disebut Tim Seleksi), resmi membuka rangkaian tahapan seleksi untuk memilih calon pimpinan Baznas periode 2026–2031.
Seleksi ini bertujuan untuk menghadirkan kepemimpinan yang profesional, amanah, inovatif, serta mampu memperkuat peran Baznas dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), di wilayah Kota Bandung.
Ketua Tim Seleksi, Asep C. Cahyadi menyampaikan, proses seleksi tahun ini mengacu pada regulasi terbaru, yaitu Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 10 Tahun 2025, dirancang secara transparan, akuntabel, dan berdasarkan prinsip good governance.
“Kami ingin memastikan bahwa pimpinan Baznas Kota Bandung yang terpilih nantinya memiliki kapasitas dalam pengetahun Fiqih Zakat, Manajerial Pengelolaan Zakat, integritas moral, komitmen kuat dalam pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan,mampu berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dan stakeholder lainnya, serta memiliki wawasan kebangsaan dan moderasi beragama, sebagaiman diamanatkan PMA” ujarnya.
Seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, tahapan seleksi terdiri dari tiga proses, yakni seleksi administrasi, tes kompetensi dasar (dengan metode CAT) serta penulisan makalah, dan wawancara.
Adapun jadwal pendaftaran dan rangkaian seleksi berlangsung mulai 25 November 2025 hingga 12 Januari 2026.
Selain dilakukan secara transparan, seleksi ini juga membuka peluang yang luas bagi masyarakat Kota Bandung yang memenuhi persyaratan dasar, seperti berusia minimal 40 tahun, berkompeten dalam bidang zakat, tidak terlibat partai politik, bersedia bekerja penuh waktu, serta memiliki visi dan program kerja untuk Baznas Kota Bandung.

















