terasjabar.id
Minggu, 2 November 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Minggu, 2 November 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Opini

Republik Desa Kini Tak Lagi Berdaulat

Yayan Sofyan by Yayan Sofyan
1 Nov 2025 18:09
in Opini
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Republik Desa Kini Tak Lagi Berdaulat

Musnah

“Cara pandang berdesa” yang dulu dibangun atas semangat gotong royong, kearifan lokal, dan partisipasi warga kini mulai pudar. Konsep pembangunan desa berkeadilan sosial digantikan oleh pola administratif yang serba laporan, target, dan seremonial.

Desa kini bukan lagi ruang hidup masyarakat yang tumbuh dari budaya lokal, melainkan sekadar titik koordinat di peta kebijakan nasional.

Prof. Yayan Sopyan, sosiolog pedesaan dari Universitas Padjadjaran, menyebut fenomena ini sebagai “krisis makna berdesa.”

Menurutnya, “desa kini sibuk mengerjakan administrasi, bukan lagi menghidupkan solidaritas sosial.” Padahal, nilai-nilai luhur desa Indonesia – seperti musyawarah mufakat, kebersamaan, dan pengelolaan sumber daya lokal – telah terbukti menjadi benteng sosial yang kuat sejak masa sebelum republik ini lahir.

Ketika haluan pembangunan desa bergeser dari rakyat ke birokrasi, maka yang hilang bukan sekadar wewenang administratif, tetapi juga jati diri dan martabat desa itu sendiri.

Dr. Budiman Sudjatmiko, inisiator gerakan Desa Maju, pernah menegaskan bahwa “desa yang kuat adalah desa yang berdaulat secara ekonomi dan sosial, bukan hanya administratif.” Sayangnya, arah kebijakan saat ini justru mengikis keberanian desa untuk berkreasi dan berdiri di atas kaki sendiri.

Daulat Desa

Kedaulatan desa bukan berarti memisahkan diri dari negara, melainkan menegaskan bahwa desa adalah subjek pembangunan, bukan objek kebijakan. Negara seharusnya hadir untuk memperkuat, bukan mengatur secara berlebihan.

RELATED POSTS

Koperasi Merah Putih, Instrumen Pemerataan Ekonomi dari Desa untuk Bangsa

Longsor Putus Jalan Penghubung 2 Desa di Cigalontang Tasikmalaya, Ini Kondisinya

Kades Cikujang Sukabumi, Heni Mulyani Jual Gedung Posyandu Desa, Tetap Tersenyum Lebar

Dibutuhkan cara pandang baru berdesa yang menempatkan kepala desa dan masyarakatnya sebagai mitra strategis, bukan bawahan dalam sistem birokrasi.

Prof. Bambang Purwoko, ahli tata kelola desa UGM, berpendapat bahwa “negara perlu berani menata ulang relasi kekuasaan dengan desa. Desa harus diposisikan sebagai arena demokrasi lokal yang nyata, bukan sekadar pelaksana APBN.”

Pemerintah perlu membuka ruang dialog dan partisipasi dalam setiap kebijakan yang menyentuh desa. Desa harus kembali diberi ruang untuk berinovasi, menumbuhkan ekonomi lokal, serta mengelola potensi wilayahnya sesuai kearifan yang hidup di dalamnya.

Kedaulatan desa juga berarti keberanian untuk menolak kebijakan yang mengabaikan prinsip keadilan sosial. Desa harus berani menyuarakan kepentingan rakyatnya agar tidak terseret arus politik anggaran semata.

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: desaRepublik
ShareTweetSend

Related Posts

Koperasi Merah Putih, Instrumen Pemerataan Ekonomi dari Desa untuk Bangsa
News

Koperasi Merah Putih, Instrumen Pemerataan Ekonomi dari Desa untuk Bangsa

8 Sep 2025 13:25
Longsor Putus Jalan Penghubung 2 Desa di Cigalontang Tasikmalaya, Ini Kondisinya
News

Longsor Putus Jalan Penghubung 2 Desa di Cigalontang Tasikmalaya, Ini Kondisinya

6 Agu 2025 13:42
Kades Cikujang Sukabumi, Heni Mulyani Jual Gedung Posyandu Desa, Tetap Tersenyum Lebar
News

Kades Cikujang Sukabumi, Heni Mulyani Jual Gedung Posyandu Desa, Tetap Tersenyum Lebar

1 Agu 2025 10:37
Next Post
Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri! Bali International Hospital, Wujud Nyata Kemandirian Medis Indonesia

Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri! Bali International Hospital, Wujud Nyata Kemandirian Medis Indonesia

Patrick Vieira dan Genoa Berpisah, Criscito Siap Jadi Pelatih Sementara

Patrick Vieira dan Genoa Berpisah, Criscito Siap Jadi Pelatih Sementara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Belajar Jadi Jurnalis Muda, Siswa SMK2 LPPM RI Majalaya Sukses Tuntaskan PKL di Terasjabar

Belajar Jadi Jurnalis Muda, Siswa SMK2 LPPM RI Majalaya Sukses Tuntaskan PKL di Terasjabar

31 Okt 2025 15:24
Banjir Kepung Kota Tasikmalaya, Sejumlah Ruas Jalan Utama Terendam

Banjir Kepung Kota Tasikmalaya, Sejumlah Ruas Jalan Utama Terendam

1 Nov 2025 17:42
Kejagung Bantah Ada OTT di Bandung, Sebut Wakil Wali Kota Erwin Hanya Diperiksa

Wakil Wali Kota Bandung Klarifikasi Isu OTT: “Tidak Pernah Ada Peristiwa Itu”

31 Okt 2025 05:01
Geger, Ditemukan Jasad Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Cipacing Jatinangor

Geger, Ditemukan Jasad Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Cipacing Jatinangor

26 Okt 2025 21:48
Striker Mahal Mengecewakan! Ini Kritik Pedas Gary Neville sang Legenda Manchester United

Striker Mahal Mengecewakan! Ini Kritik Pedas Gary Neville sang Legenda Manchester United

0
Elf Rombongan Peziarah Terguling di Tanjakan Cae Wado Sumedang, 3 Tewas, 17 Luka, Ini Kronologinya

Elf Rombongan Peziarah Terguling di Tanjakan Cae Wado Sumedang, 3 Tewas, 17 Luka, Ini Kronologinya

0
Susanto: Setiap Kegiatan Sosial Memiliki Mekanisme, Agar Tidak Menimbulkan Praktik Pungutan Liar

Susanto: Setiap Kegiatan Sosial Memiliki Mekanisme, Agar Tidak Menimbulkan Praktik Pungutan Liar

0
Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

0
Striker Mahal Mengecewakan! Ini Kritik Pedas Gary Neville sang Legenda Manchester United

Striker Mahal Mengecewakan! Ini Kritik Pedas Gary Neville sang Legenda Manchester United

2 Nov 2025 12:57
Elf Rombongan Peziarah Terguling di Tanjakan Cae Wado Sumedang, 3 Tewas, 17 Luka, Ini Kronologinya

Elf Rombongan Peziarah Terguling di Tanjakan Cae Wado Sumedang, 3 Tewas, 17 Luka, Ini Kronologinya

2 Nov 2025 12:08
Susanto: Setiap Kegiatan Sosial Memiliki Mekanisme, Agar Tidak Menimbulkan Praktik Pungutan Liar

Susanto: Setiap Kegiatan Sosial Memiliki Mekanisme, Agar Tidak Menimbulkan Praktik Pungutan Liar

2 Nov 2025 08:45
Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

2 Nov 2025 08:44

Recent News

Striker Mahal Mengecewakan! Ini Kritik Pedas Gary Neville sang Legenda Manchester United

Striker Mahal Mengecewakan! Ini Kritik Pedas Gary Neville sang Legenda Manchester United

2 Nov 2025 12:57
Elf Rombongan Peziarah Terguling di Tanjakan Cae Wado Sumedang, 3 Tewas, 17 Luka, Ini Kronologinya

Elf Rombongan Peziarah Terguling di Tanjakan Cae Wado Sumedang, 3 Tewas, 17 Luka, Ini Kronologinya

2 Nov 2025 12:08
Susanto: Setiap Kegiatan Sosial Memiliki Mekanisme, Agar Tidak Menimbulkan Praktik Pungutan Liar

Susanto: Setiap Kegiatan Sosial Memiliki Mekanisme, Agar Tidak Menimbulkan Praktik Pungutan Liar

2 Nov 2025 08:45
Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

2 Nov 2025 08:44
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.