TERASJABAR.ID – Setelah kemenangan tipis Real Madrid atas Barcelona di El Clasico, tim asuhan Xabi Alonso diprediksi semakin kuat, meskipun efek psikologis dari kemenangan tersebut cepat memudar.
Fokus pekan berikutnya lebih banyak tertuju pada ketegangan antara Vinicius Junior dan Alonso, yang kemudian berakhir dengan permintaan maaf pemain Brasil itu.
Meski kemenangan 4-0 atas Valencia sempat menenangkan suasana, sorotan media tetap pada hubungan Alonso di ruang ganti yang dianggap tegang.
Menurut Diario AS, jajaran petinggi Bernabeu merasa terkejut dengan penampilan Madrid dalam kekalahan 1-0 di Anfield melawan Liverpool serta hasil imbang 0-0 dengan Rayo Vallecano.
Klub masih mencari penjelasan mengenai inkonsistensi tim dan permainan yang kurang atraktif, terutama setelah hampir enam bulan Alonso menjabat sebagai pelatih.
BACA JUGA: Real Madrid Cemas! Kylian Mbappe Cedera Pergelangan Kaki Saat Bela Timnas Prancis
Kekhawatiran muncul karena Alonso belum sepenuhnya mampu menginspirasi maupun mendapatkan kepercayaan penuh dari para pemain di ruang ganti.
Namun, artikel terbaru oleh Jose Felix Diaz menegaskan bahwa hierarki klub, termasuk Presiden Florentino Perez, tetap mendukung Alonso.
Meski ada sedikit keraguan terkait penampilan singkat Trent Alexander-Arnold di Anfield, secara keseluruhan klub menaruh kepercayaan penuh pada strategi dan arahan Alonso, menunggu perkembangan lebih lanjut dari tim.
Alonso sadar bahwa meskipun ia menuntut konsistensi dan permainan ofensif yang lebih meyakinkan, menjaga poin tetap menjadi prioritas utama.
Kritik datang terutama dari laporan ketidakpuasan di ruang ganti, namun performa tim secara keseluruhan kurang mengesankan dibandingkan hasil yang diperoleh.
Ketegangan di Valdebebas diprediksi akan meningkat jika Madrid kembali mengalami kekalahan besar di La Liga, terutama saat menghadapi rival-rival besar.-***

















