TERASJABAR.ID – Badan Pengelola Haji (BPH) menyambut baik niat PWI Pusat yang akan membantu menginformasikan tugas dan wewenang BPH kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Badan Pengelola Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak didampingi staf ahli, Abdul Rahman Syahputra Batubara dan Mayjen Dendi Suryadi pada saat menerima kunjungan pengurus PWI Pusat di Jakarta, Selasa 5 Agustus 2025.
Dalam kunjungan itu Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun didampingi Bendahara M. Nasir, Wakil Bendahara Sarwani, Ketua Dewan Pakar Sayid Iskandarsyah, dan Humas Edi Kuswanto.
Seperti diketahui, Badan yang baru dibentuk dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini mempunyai tugas pokok secara khusus untuk menangani urusan haji agar bisa lebih baik.
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa PWI yang memiliki anggota sekitar 30.000 ribu yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia akan membantu mengedukasi melalui sosialisasi, FGD di provinsi yang dianggap perlu dengan narasumber dari unsur BP Haji, media, dan wartawan.
Menurut Hendry, BP Haji akan menjadi penyelenggara pada musim haji 2026 dan saat itulah segala informasi tentang haji dibutuhkan oleh masyarakat.
Sementara itu, Dahnil Anjar Simanjutak mengatakan bahwa soal haji ini mencakup banyak dimensi, baik haji itu sendiri, pelaksanaannya, aspek ekonomi yang melibatkan banyak pihak.
“Sebagai lembaga baru banyak yang belum tahu apa itu BP Haji,” ujar Dahnil.
Menurut Dahnil, BPH dibiayai APBN sementara dana haji dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji. “Kami tidak terlibat sama sekali soal uang, hanya pelaksanaan dengan semua aspeknya,” ujarnya,
“Menurut saya masyarakat butuh mendapat informasi yang benar tentang haji dan BP Haji,” ujar Dahnil.
Hendry sendiri menjelaskan apabila nanti ada MoU BP Haji dengan PWI Pusat maka itu sebaiknya dilakukan setelah Kongres Persatuan PWI yang akan diselenggarakan pada 29-30 Agustus, agar programnya berkesinambungan.(***)