ANGKUT SAMPAH
Gunungan ribuan ton sampah yang selama ini tak terangkut di Pasar Caringin sebagai dampak dari pembatasan pembuangan ritase ke TPA Sarimukti, langsung mendapat tanggapan dari Gubernur. Dia menjanjikan dalam Waktu singkat harus nol, artinya sampah harus terangkut semua. Disaksikan oleh pedagang dan pengelola pasar, Dedi Mulyadi meminta staf yang mendampinginya mendatangkan alat berat dan truk-truk untuk mengangkut sampah yang menggunung di pasar tersebut.
Tak lupa, saat itu pun Dedi meminta pengelola pasar Caringin agar selanjutnya membangun instalasi pengolah sampah sendiri sehingga tidak bergantung ke pihak lain lagi. “Saya beri waktu dalam seminggu alat itu harus sudah terpasang,” tegas Dedi kepada pengelola.
Pengelola yang saat itu diwakili A Syarief Hidayat SE mengapresiasi perintah Gubernur tersebut. “Siap Pak, saya akan langsung mewujudkan apa yang disampaikan Pak Gubernur,” kata Syarief di hadapan gubernur dan para pedagang.
Syarief melalui wartawan mengucapkan terimakasih kepada gubernur yang bersedia datang ke Pasar Caringin sekaligus memberi solusi. “Ini pemimpin yang benar dan solutif. Tidak seperti sebelumnya, yang langsung menjatuhkan sanksi tanpa memberikan solusi terlebih dahulu. Padahal.kita tahu masalah sampah Kota Bandung, khususnya di pasar pasar adalah masalah bersama antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Syarief menambahkan kalau masalah penumpukan sampah tidak segera terselesaikan khususnya di pasar induk Caringin akan berdampak pada turunnya omset pedagang dan kunjungan konsumsen. Akibatnya akan menganggu pasokan distribusi komiditi dari dan ke berbagai daerah di Jawa Barat. Yang paling mengkhawatirkan adalah timbulnya pencemaran lingkungan.
Rencananya, lanjut Syarief yang saat itu didampingi Kepala Seksi Kebersihan Pasar Induk Caringin, Yudi Haryantono, pihaknya akan segera menyiapkan incinerator. Alat yang menggunakan teknologi cukup canggih ini diharapkan bisa dioperasikan sebagai langkah untuk menangani proses penanganan sampah di pasar Caringin.
Menurut Syarief, sampah yang ada di Pasar Caringin tersebut bukan berasal dari para pedagang sendiri, tetapi warga yang tinggal di sekitarnya juga membuang sampahnya ke pasar Caringin. Hal ini dibenarkan oleh ketua RW 02 Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojong Loa Kaler, Ali Nurdin. Menurut Ali, sampah yang berasal dari daerahnya dibuang ke Pasar Caringin karena di wilayahnya tidak memiliki tempat pembuangan sampah. “Malah di RW kami, petugas sampah pun tidak ada. Jadi warga langsung membuang ke TPS di Pasar Caringin,” ujar Ali.