TERASJABAR.ID – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten merupakan kunci akselerasi daya saing industri nasional.
Oleh karena itu, pemerintah terus memperluas kesempatan bagi generasi muda untuk memasuki dunia kerja melalui program vokasi, magang industri, hingga pengembangan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global.
“Kita membutuhkan SDM industri yang kompeten, adaptif, dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Program vokasi Kemenperin, kolaborasi pelatihan lintas kementerian, serta skema magang nasional merupakan bagian penting dari strategi memperkuat fondasi industrialisasi Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers Kemenperin.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Doddy Rahadi menjelaskan, Program Magang Nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terbukti mendapat antusiasme luar biasa.
Hingga batch tiga, program magang nasional ini diproyeksikan menyerap lebih dari 104 ribu peserta, di antaranya kontribusi dari Kemenperin dalam mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
Doddy menyampaikan, program magang ini memberikan pengalaman kerja bagi lulusan tahun pertama (fresh graduate) yang akan mendapatkan uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP) di masing-masing daerah.
Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan lulusan sekaligus memperkuat ekosistem industri.
“Kolaborasi lintas kementerian dan dunia usaha menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam memastikan kebutuhan tenaga kerja industri dapat dipenuhi secara optimal,” ujarnya.
















