TERASJABAR.ID – Seorang pria residivis yang mengaku berasal dari Puger, Jember, dilaporkan telah membawa kabur satu unit sepeda motor Suzuki Thunder dengan nomor polisi P 5088 RD, sebuah ponsel Vivo, serta uang ratusan ribu rupiah.
Kejadian ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook Sisca Puji, yang merupakan anak dari korban. Menurut keterangan yang dibagikan, kejadian ini terjadi pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Korban, yang diketahui sebagai penjual bensin eceran, mengalami kejadian nahas setelah pria yang bernama Eko meminta izin untuk menggunakan sepeda motor guna kulakan bensin di daerah Pecoro.
Awalnya, ibu dari Sisca menolak permintaan tersebut. Namun, Eko memaksa dengan alasan bahwa botol bensin yang digunakannya hampir kosong. Setelah berulang kali membujuk, korban akhirnya mengizinkan motor tersebut dibawa.
Namun, setelah motor dibawa pergi untuk keperluan membeli bensin, hingga malam hari Eko tidak kunjung kembali. Tak hanya itu, ponsel Vivo milik korban juga tidak dapat dihubungi, menambah kecurigaan bahwa motor tersebut telah digondol oleh pelaku.
Selain motor dan ponsel, uang sebesar Rp 380 ribu juga ikut dibawa kabur. Uang tersebut diberikan kepada pelaku untuk keperluan kulakan bensin.
Kejadian ini semakin mencurigakan setelah beberapa warganet, termasuk pemilik akun Facebook Dandhy Catur Ikhsanto, mengungkapkan bahwa Eko merupakan seorang residivis dengan kasus serupa.
Menurut keterangan yang diberikan Dandhy, Eko dikenal sering berpura-pura mencari barang rongsokan sebagai modus operandi.
Ia disebut memiliki ciri-ciri tubuh kurus, kulit sawo matang, bertato penuh di kedua pergelangan tangan, serta sering mengenakan kalung. Saat ini, rambutnya disebut dalam kondisi agak gundul dengan tinggi badan sekitar 165 cm.
Masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku diimbau untuk segera melapor ke pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, pemilik motor dan pihak keluarga korban masih berupaya mencari informasi lebih lanjut terkait keberadaan pelaku dan barang yang hilang.
Kasus ini pun menjadi peringatan bagi warga agar lebih waspada terhadap orang yang belum dikenal dengan baik, terutama dalam urusan peminjaman kendaraan dan barang berharga lainnya.(*)