Dugaan Gangguan Kejiwaan THR
Salah satu pengurus RW setempat berinisial P memberikan keterangan bahwa THR, salah satu terduga pelaku, diduga mengalami gangguan kejiwaan. Berdasarkan informasi dari tim medis, THR sedang menjalani evaluasi kejiwaan dan berada dalam penanganan intensif.
“Pemeriksaan awal menunjukkan adanya indikasi gangguan kejiwaan yang memerlukan penanganan lanjutan. Saat ini, terduga telah berada dalam pengawasan psikiater dan sedang menjalani terapi secara berkala,” ungkap P.
Pengurus RW tersebut juga menunjukkan bukti pengobatan yang menegaskan bahwa THR memang tengah menjalani perawatan medis untuk gangguan kejiwaan. Bukti ini disampaikan sebagai klarifikasi untuk meredam spekulasi publik yang muncul setelah video viral. Meski demikian, status kejiwaan THR masih dalam tahap evaluasi lebih lanjut untuk menentukan apakah kondisinya memengaruhi tanggung jawab hukumnya.
Reaksi Masyarakat dan Imbauan Polisi
Video viral ini memicu kemarahan di kalangan warganet dan masyarakat, terutama di Jawa Barat, yang mayoritas beragama Islam dan beridentitas Sunda.
Banyak yang mengecam ucapan dalam video sebagai tindakan tidak menghormati keberagaman agama dan budaya. Namun, ada pula yang mengimbau masyarakat untuk tidak menghakimi sebelum penyelidikan selesai, mengingat dugaan gangguan kejiwaan salah satu pelaku.
AKP Dimas Charis Suryo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh video yang beredar. “Kami meminta masyarakat menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. Polres Cimahi akan menangani kasus ini secara profesional dan transparan,” tegasnya. Masyarakat juga diminta untuk tidak menyebarkan video lebih lanjut demi menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari provokasi.