Polri telah lama berkiprah untuk negeri dan bangsa sejak zaman pra kemerdekaan, setelah kemerdekaan, dan hingga era digital saat ini yang ditandai dengan maraknya cyber crime (kejahatan yang memanfaatkan siber atau online).
Berbagai sistem pengamanan sudah dilakukan, terlebih untuk kepentingan negara. Untuk kepentingan individu, masyarakat, masih belum menyeluruh?
Perjalanan panjang Polri belum memungkinkan menjamin penerapan keamanan komprehensif. Berbagai kendala masih menghadang.
Kasus yang sempat disorot belakangan ini antara lain, rapuhnya keamanan manusia, seperti yang terjadi di Kampung Citangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat, 27 Juni 2025.
Rumah singgah atau villa di kampung tersebut menjadi sasaran luapan amukan massa. Padahal polisi setempat sebelumnya sudah hadir untuk mengantisipasi ancaman perusakan rumah singgah yang dicurigai menjadi tempat ibadah itu.
Tetapi kejadian kekerasan di kampung tersebut tetap berlangsung. Polisi setempat tampaknya perlu memaksimalkan ketegasan dan kecekatannya dalam memberi perlindungan warga.
Saat perusakan terjadi rumah tersebut sedang digunakan untuk kegiatan retreat pelajar. Pagi itu, Jumat, 27 Juni 2025, retreat yang diikuti pelajar berusia antara 10 hingga 14 tahun, baru saja mulai. Ada pembukaan, dan bernyanyi (Kompas.com, 1/7/2025).
Kejadian ini memberi pelajaran buruk berupa kekerasan bagi anak-anak pelajar yang sedang retreat dan anak warga kampung yang turut menyaksikan. Pengalaman buruk akan menancap dalam alam bawah sadar mereka.
Kenapa sampai terjadi? Itu lah problem keamanan manusia di negeri ini yang masih “on the way”, masih dalam perjalanan menuju pelayanan maksimal.
Keamanan manusia cakupannya bukan hanya keamanan terhadap fisik, tetapi juga hak asasi manusia, keamanan terhadap kebebasan berpendapat.
“Di masa kini, keamanan tidak lagi sebatas menjadikan ‘negara’ sebagai obyek yang harus dijaga, tetapi juga harus menjaga dan melindungi rasa aman manusia dan kemanusiaan itu sendiri,” tulis Al Araf dan Evitarossi Budiawan dalam buku Keamanan Manusia, Konsepsi, Implementasi, dan Perbandingan Negara Lain, IMPARSIAL, Indonesian Human Right Monitor, 2023.
Menurut Laporan Pembangunan Manusia Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP) tahun 1994 bahwa keamanan manusia memiliki dua aspek utama.