MUI Usul Daerah yang Salat Id di Lapangan Harus Selektif: Warga Asli, Bawa KK
Editor: Admin
Hot News —Rabu, 20 Mei 2020 19:37 WIB
Terasjabar.id – MUI mengusulkan bagi masyarakat di zona hijau corona yang ingin melaksanakan Salat Idul Fitri dilakukan secara selektif. Hal ini untuk menghindari risiko penularan virus corona ketika beribadah.
"Jalan yang terbaik adalah apabila umat ingin menyelenggarakan salat Id di lapangan, maka harus betul-betul dilakukan secara selektif," kata Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi, dalam konferensi pers Dewan Pertimbangan MUI, Rabu (20/5), yang dilansir dari Kumparan.com.
"Artinya dan maknanya terbatas dengan mengumpulkan KK mereka dan hanya boleh dihadiri oleh penduduk setempat saja sementara orang asing yang datang dari luar tidak diperbolehkan," sambungnya.
Pernyataan Muhyiddin tersebut menjawab pertanyaan terkait adanya peluang tertularnya virus corona melalui Orang Tanpa Gejala (OTG). Ia mengatakan, pengetatan harus dilakukan agar penyebaran virus tak terjadi saat beribadah.
"Ini dalam rangka menjaga supaya tidak ada penularan dari OTG, kalau ini di lakukan secara musyawarah, pihak-pihak terkait ketua RT ketua RW dan kepala desa bisa mencapai kesepakatan, itu akan sangat baik sekali," kata dia.
Sementara terkait dengan diperbolehkannya wilayah zona hijau corona melakukan salat Id berjamaah merujuk pada Fatwa MUI Tahun 2020. Fatwa itu mengatur tentang penyelenggaraan ibadah saat wabah COVID-19.
"Kami merujuk pada Fatwa Nomor 14 Tahun 2020, karena pengalaman di lapangan setelah kami melakukan pertemuan dengan pimpinan MUI seluruh Provinsi, di sepakati bahwa Indonesia itu punya wilayah yang berada sebaran pada COVID-19 juga berbeda-beda," ungkapnya.
MUI Usul Daerah yang Salat Id di Lapangan Harus Selektif: Warga Asli Bawa KK
Loading...