Eksperimen Kecil Buktikan Air Zamzam Mampu Menghambat Bakteri

Eksperimen Kecil Buktikan Air Zamzam Mampu Menghambat Bakteri
Membandingkan air zamzam. (YouTube/Lab Experiment)
Editor: Admin Teras Health —Rabu, 20 Mei 2020 16:51 WIB

Terasjabar.id –  Air zamzam dikenal sebagai air suci bagi umat muslim. Selain itu air yang berasal dari sumur mata air di kawasan Masjidil Haram ini tersohor akan manfaat kesehatan.

Populer dijadikan oleh-oleh dari tanah suci, air zamzam dipercaya memberikan manfaat bagi tubuh dan bisa menyembuhkan penyakit.

Merujuk penelitian Mineral Composition and Health Functionality of Zamzam Water: A Review (2013) dalam International Journal of Food Properties, terdapat banyak hal yang membuat air zamzam istimewa dan berbeda dari air mineral lainnya.

Antara lain adalah kadar mineral yang seimbang, tidak ada bakteri maupun kontaminan lain yang ditemukan di dalamnya.

Hal ini menjadikannya sebagai air yang paling murni di dunia. Air zamzam pun tidak berjamur, tidak berubah warna, rasa, maupun bau.

Melihat kesempurnaan air zamzam yang sangat baik bagi kesehatan, baru-baru ini terdapat video yang membandingkan antara air zamzam dengan air biasa yang sama-sama ditambahkan bakteri.

Membandingkan air zamzam. (YouTube/Lab Experiment)
Membandingkan air zamzam. (YouTube/Lab Experiment)

Video yang diunggah pada Kamis (07/05/2020) oleh akun YouTube Lab Experiment itu memperlihatkan sebuah eksperimen yang melibatkan air zam-zam, air galon dan air keringat.

Saat diperbesar dengan mikroskop, ada begitu banyak kehidupan dalam air perasan keringat. Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus hominis, bakteri yang menyebabkan keringat menjadi bau.

Untuk air zamzam, saat diperbesar tidak terlihat ada kehidupan bakteri dan mengandung florin alami, hanya terlihat bintik kristal.

Hal yang dipertanyakan dalam video tersebut, apakah florin dalam air zamzam dapat menghambat bakteri berkembang?

Membandingkan air zamzam. (YouTube/Lab Experiment)
Membandingkan air zamzam. (YouTube/Lab Experiment)

Untuk membuktikannya, mereka membandingkan air galon isi ulang dan air zamzam. Keduanya lalu ditambahkan 10 ml air keringat yang kemudian didiamkan selama 1 jam.

Hasilnya, mikroorganisme pada air keringat mampu hidup dalam air galon. Namun sebaliknya, mikroorganisme pada air keringat tadi tidak mampu tumbuh dan bertahan pada air zamzam.

Hal tersebut bisa terjadi karena kandungan florin yang tinggi pada air zamzam mampu menghambat dan mencegah pertumbuhan bakteri. Dengan demikian, eksperimen kecil ini mampu membuktikan keistimewaan air zamzam dibanding air galon isi ulang.

(Suara.com)

Eksperimen Kecil Buktikan Air Zamzam Mampu Menghambat Bakteri


Loading...