Kabar Baru Rangga Sasana di Penjara, Tobat dari Paham Sunda Empire, Mau Nulis Buku Soal Nasionalisme

Kabar Baru Rangga Sasana di Penjara, Tobat dari Paham Sunda Empire, Mau Nulis Buku Soal Nasionalisme
Kompas.com
Editor: Malda Hot News —Senin, 18 Mei 2020 13:26 WIB

Terasjabar.id - Ada kabar baru dari petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana yang kini sedang mendekam di penjara.

Sosok Rangga Sasana sempat menjadi sorotan, bahkan kontroversial. Hal ini berkaitan tereksposnya kelompok Sunda Empire ke publik.

Klaim-klaim Sunda Empire ini sempat merajai pemberitaan di media massa hingga media sosial pada awal tahun 2020.

Mulai dari klaim sebagai kekaisaran matahari, hingga setiap negara di dunia harus daftar ulang di Bandung.

Soal klaim dan paham tersebut sempat juga beberapa kali disampaikan Rangga Sasana yang mengaku sebagai Sekretaris Jenderal Sunda Empire.

Kala itu, ia bahkan kerap wara-wiri di layar kaca menjadi narasumber sejumlah program berita.

Ia selalu tampil gagah memakai seragam kebesarannya. Namun, hal itu berlangsung singkat.

Seragam dan baretnya berganti menjadi baju tahanan. Rangga Sasana pun dijadikan tersangka terkait kasus yang menyangkut Sunda Empire.

Sejak berada di penjara, ternyata ada perbedaan mencolok dari kabar baru Rangga Sasana.

Berdasarkan laporan yang diwartakan wartawan Tribunjabar.id sebelumnya, Rangga Sasana kini disebut dapat hikmah.

Menurut kuasa hukumnya, Erwin Syahruddin, petinggi Sunda Empire itu menjadi lebih nasionalis.

Rangga Sasana bahkan disebut berencana akan menulis buku tentang nasionalisme. Ia bahkan minta dibelikan buku dan alat tulisnya.

"‎Selama ditahanan dia ambil hikmah. Dia minta untuk dibelikan buku dan alat tulis. Dia berencana membuat buku bertema nasionalisme-semangat kebangsaan, kepemimpinan yang nasionalis," katanya.

Rangga Sasana petinggi Sunda Empire bersama pengacaranya Erwin Syahrudin di Mapolda Jabar.
Rangga Sasana petinggi Sunda Empire bersama pengacaranya Erwin Syahrudin di Mapolda Jabar. (istimewa)

Tak hanya itu, Rangga Sasana pun memiliki rencana lain jika dia bebas dari penjara. Ia disebut ingin mendirikan sebuah yayasan.

"Keluar dari penjara, dia rencana mau mendirikan yayasan," ujarnya.

Tampaknya, Rangga Sasana kini tobat dari paham Sunda Empire yang semula digembor-gemborkannya.

Erwin menyebut, kliennya kini sudah tak kukuh lagi.

"Untuk pernyataan di proses penyidikan-pemeriksaan jaksa, Ranggasasana sudah mulai tidak kekeh," katanya.

Rangga Sasana disebut merasa dirinya diperdaya oleh Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum.

"Dia merasa selama ini diperdaya Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum," ujarnya.

Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum adalah petinggi tertinggi Sunda Empire. Nasri Banks mengaku sebagai Grand Prime Minister, sedangkan istrinya, Ratna sebagai Bunda Ratu.

Senasib dengan Rangga Sasana, keduanya pun kini mendekam di balik penjara.

Identitas Dibongkar Roy Suryo

Melalui Twitter, Roy Suryo membuat cuitan soal penetapan status tersangka terhadap petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana yang belakangan terungkap nama aslinya adalah Edi Raharjo.

Seperti diketahui, Polda Jabar sudah menetapkan tiga petinggi Sunda Empire menjadi tersangka, yakni Nasri Banks, Rd Ratnaningrum dan Rangga Sasana, pada Selasa (28/1/2020).

Terkait hal ini, Roy Suryo justru mengucapkan rasa syukur dan terimakasih.

"Tweeps,
Alhamdulillah & Terimakasih,
Setelah Polda Jateng & DIY tegas terhadap "Kraton Agung Sejagad",

kini Polda Jabar & MetroJaya sudah menetapkan 3 Petinggi Sunda Empire sebagai tersangka.

Mulai dari Wayang2-nya, kita tunggu sampai Dalang-nya
AMBYAR," tulisnya.

Tak hanya itu, ia juga membuat cuitan lain terkait Rangga Sasana. Roy Suryo membongkar kelakuan petinggi Sunda Empire tersebut yang disebut kerap memberikan ancaman.

"Tweeps,
Meski sekarang sudah ditetapkan jadi tersangka, namun sebelumnya Si "LetJend NATO" RS alias EDI RAHARJO ini mengancam2 banyak orang,

Mulai dari Kapolri sampai Presiden 
@jokowi

Salahsatu yg diancam yakni Mas Dedi Corbuzier memaparkan di PodCastnya," kicaunya.

Diketahui, antara Roy dan Rangga Sasana memang tak akur. Sebelumnya, keduanya sempat dipertemukan dalam acara Indonesia Lawyers Club beberapa waktu lalu.

Keduanya sempat terlibat debat hingga Roy Suryo melaporkan Rangga Sasana ke polisi.

Debat sengit keduanya kemudian berlanjut ketika menjadi narasumber dalam program berita di iNews Sore pada 24 Januari 2020.

Pada program ini keduanya terhubung dalam sambungan video terkait, pelaporan Roy Suryo terhadap Rangga Sasana.

Diketahui, Roy Suryo yang melaporkan Rangga Sasana atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.

Roy pun menyampaikan alasannya melakukan pelaporannya. Namun, ujungnya ia justru berdebat dengan Rangga Sasana.

Rangga tampak tak terima dengan pernyataan dan sikap Roy Suryo. Ia terlihat kesal.

"Siapapun dengan pejabat mana pun dari RT hingga Pak presiden, hingga DPR dan MPR, atau siapapun bangsa di dunia ini tidak boleh lagi memberikan komentar yang salah dengan Sunda Empire. Saudara melaporkan saya sebagai sekretaris Sunda Empire juga sudah salah," katanya.

"Saya Sekretaris Jenderal De Heeren Zeventien panitia 17 dalam hal ini kaitan dengan proses," kata Rangga menambahkan.

Namun, belum selesai bicara. Roy Suryo justru memberikan reaksi tak terduga. Ia tertawa menanggapi perkataan petinggi Sunda Empire itu.

"Ini ngaco lagi, ini ngaco lagi Pak," katanya sambil tertawa.

Kemudian, Rangga Sasana pun kembali menimpali. Ia menyebut akan melaporkan Roy ke Mahkamah Internasional.

"Berarti Anda yang harus saya laporkan ke Mahkamah Internasional," katanya.

Rangga pun kembali berceloteh soal pemahamannya. Sementara itu, Roy Suryo merasa pernyataan yang disampaikan Rangga menunjukkan halusinasi.

"Ini semakin halusinasi, halusinasi kalau dinikmati sendiri enggak apa-apa, tapi ini sudah bikin sesat masyarakat," katanya.

Menanggapi perkataan tersebut, Rangga menyebut Roy semakin kurang sopan. Ia pun terlihat makin kesal.

"Saudara Suryo yang semakin kurang sopan ya. Anda yang bikin pengaco ini, bohong dari mana," katanya.

Debat sengit ini terus berlanjut lagi. Kemudian Rangga menyebut Roy melakukan provokasi.

"Justru saudara yang provokasi," katanya terlihat marah, sambil menunjuk.

Dituduh provokasi, Roy Suryo pun kembali tertawa kencang mendengar ucapan lawan debatnya.

Namun, petinggi Sunda Empire tampak tak terima melihat sikap Roy yang tertawa.

"Silakan itu hak Anda mengajukan sisi hukum, jangan ketawa-ketawa itu, kamu salah," katanya kembali menunjuk.

Kemudian, Rangga pun menyatakan, dirinya tak akan melaporkan balik Roy Suryo, tapi ia justru menantang untuk bertemu di Mahkamah Internasional.

"Saya tidak perlu melaporkan balik kita tunggu keputusan Mahkamah Internasional, kita ketemu di sana, oke," kata Rangga Sasana.

Roy Suryo pun kembali bereaksi atas ucapan Rangga Sasana.

"Mahkamah internasional, bagus bagus," katanya disambung tawa sambil mengacungkan jempol tangannya.

(Tribunjabar.id)


Rangga Sasana Kuasa Hukum Sunda empire Nasionalisme


Loading...