Jalan Tol Layang AP Pettarani di Kota Makassar Sepanjang 4,3 Kilometer Diperkirakan Segera Beroperasi, Memasuki Tahapan Penyelesaian

Jalan Tol Layang AP Pettarani di Kota Makassar Sepanjang 4,3 Kilometer Diperkirakan Segera Beroperasi, Memasuki Tahapan Penyelesaian
(Pemprov Sulsel Via iNews.id)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 18 Mei 2020 10:08 WIB

Terasjabar.id - Jalan Tol Layang AP Pettarani di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sepanjang 4,3 kilometer (km) diperkirakan segera beroperasi. Saat ini, pembangunan tol layang pertama di kota itu sudah memasuki tahapan penyelesaian.

"Inshaa Allah hari ini kita akan menyaksikan bersama pekerjaan erection box girder, yaitu tahap akhir pemasangan balok jembatan. Hal ini berarti tidak lama lagi jalan tol layang ini akan kita nikmati bersama," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, sebagaimana dikutip dari situs Pemprov Sulsel.

Hal itu disampaikan Nurdin saat acara seremonial penyelesaian span terakhir pekerjaan pemasangan box girder Proyek Jalan Tol Ujung Pandang Seksi III atau Jalan Tol Layang AP Pettarani, Makassar, yang diadakan secara virtual, Minggu (17/5/2020).

Kegiatan itu juga diikuti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel Rudy Djamaluddin, dan Pj Wali Kota Makassar Yusran Yusuf.

Gubernur Sulsel menjelaskan, kehadiran jalan tol layang itu akan menjadi ikon baru Kota Makassar. Selain dapat mengurangi kemacetan, juga akan menghubungkan dengan Jalan Tol Ujungpandang seksi I dan seksi II. Jalan ini akan membuat akses ke Pelabuhan Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Hasanuddin semakin lancar.

"Tentunya kehadiran jalan tol layang ini juga akan meningkatkan produktivitas rakyat dan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama WIKA Beton, Hadian Pramudita dalam sambutannya mengatakan, teknologi konstruksi yang digunakan pada proyek itu tergolong baru. WIKA Beton sebagai kontraktor utama proyek memilih metode span by span dengan launching gantry untuk proses pemasangan balok jembatan serta beam bracing sebagai metode kerja pier.

Dia mengatakan, WIKA memiliki pengalaman pada proyek Semanggi. Penggunaan metode ini sangat efektif dan dapat menekan risiko gangguan lalu lintas yang muncul saat proses pengerjaan proyek berlangsung. Proyek jalan tol layang pertama di Kota Makassar ini juga diperkirakan dapat diselesaikan pada tahun 2020 ini.

"Kami bekerja secara maksimal menyelesaikan proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik. Tentunya dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja kami," katanya.

Hadian juga menjelaskan, Tol Layang AP Pettarani dengan panjang 4,3 km dibangun di atas jalan nasional AP Pettarani tanpa pembebasan lahan. Pembangunan proyek ini terbagi atas 74 span pada main line, 9 span pada ramp on, dan 7 span pada ramp off dengan jumlah box girder sebanyak 3.044.

Proyek itu melibatkan tidak kurang dari 1.000 pekerja pada pekerjaan konstruksi. Selain itu, kurang lebih 300 orang pada produksi box girder di pabrik produk beton milik WIKA Beton yang berlokasi di KIMA 20 Makassar.

"Kami harap proyek prestisius di wilayah Timur Indonesia ini bisa selesai tepat waktu dengan hasil memuaskan," katanya.

Diketahui, pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani ini dimulai sejak April 2018. Meski di tengah pandemi Covid-19, pengerjaan terus dilakukan dengan tetap mematuhi standar Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) serta protokol pencegahan Covid-19 yang diterapkan secara disiplin dan ketat.

Sejumlah prosedur pencegahan dan penanganan Covid-19 telah dibuat, diterapkan di seluruh unit kerja, sejak akhir Februari 2020. Prosedur juga terus diperbarui seiring dengan perkembangan data kasus di Indonesia.

Disadur dari iNews.id

Kota Makassar Jalan Tol Layang AP Pettarani Segera Beroperasi


Loading...